Page 28 - E-MODUL HIDROLISIS GARAM
P. 28
SMA/MA KELAS XI
[HIDROLISIS]
2. Garam dari asam lemah dan basa kuat SEKILAS INFO
Menurut Chang (2004) garam yang berasal dari asam
lemah dan basa kuat akan mengalami Hidrolisis parsial atau Tahukah Anda
bahwa tidak semua
Hidrolisis sebagian. Contohnya CH 3COONa, reaksinya sebagai
garam akan
berikut: menghasilkan padatan
jika teruapkan.
+ -
CH 3COONa (aq) → Na (aq) + CH 3COO (aq)
Larutan garam
CH 3COONa adalah garam yang berasal dari asam lemah dalam air (Misalnya
natrium klorida dalam
yaitu CH 3COOH dan basa kuat yaitu NaOH yang nantinya akan
air) merupakan
-
+
terionisasi membentuk Na dan CH3COO . Berdasarkan larutan elektrolit, yaitu
+
campuran tersebut, di dalam air Na tidak bereaksi dengan larutan yang dapat
menghantarkan arus
–
air, sedangkan CH 3COO akan bereaksi dengan air, sehingga
listrik. Jika bereaksi
reaksinya dapat ditulis sebagai berikut: dengan logam akan
+
Na (aq) + H 2O (l) → (Tidak bereaksi) menghasilkan larutan
yang buram akibat
- -
CH 3COO (aq) + H 2O (l) → CH 3COOH (aq) + OH (aq) adanya pengikisan
-
Reaksi Hidrolisis yang berlangsung menghasilkan ion OH logam, tanpa adanya
endapan yang terbentuk.
sehingga larutan tersebut bersifat basa dengan pH lebih dari Cairan dalam tubuh
7. Untuk mengetahui pH larutan dapat digunakan rumus makhluk hidup juga
mengandung larutan
sebagai berikut:
garam,
a. [ ] = √ ℎ × × , dimana nilai = misalnya sitoplasma dan
−
ℎ
darah. Tapi, karena
untuk mencari nilai h, maka digunkan rumus berikut: cairan dalam tubuh juga
mengandung banyak ion-
ℎ = √ ℎ ion lainnya, maka jika
× diamati dengan seksama
nantinya garam tersebut
b. [ ] = √ × × tidak akan
−
membentuk endapan.
Keterangan:
-14
K w = tetapan kesetimbangan air (1x10 )
K h = tetapan hidrolisis
Sejauh ini
h = derajat hidrolisis
apakah bisa
K a = tetapan ionisasi asam lemah dipahami
dengan
M = konsentrasi anion yang terhidrolisis
baik?
n = jumlah kation
...
21