Page 27 - E-MODUL HIDROLISIS GARAM
P. 27
SMA/MA KELAS XI
[HIDROLISIS]
Tokoh yang berperan dalam pemanfaatan garam
REAKSI HIDROLISIS
Setelah Anda mengetahui
sifat garam dari suatu larutan,
sekarang kita akan mempelajari
mengenai reaksi hidrolisis yang
terjadi dalam satu campuran dan
nantinya akan terurai berdasarkan
Vincent Joseph Schaeter
Penemu Teknik Hujan Buatan asam basa pembentuknya.
Beliau merupakan salah
satu pengembang pertama
teknik hujan buatan melalui 1. Garam dari asam kuat dan basa kuat
penyemai awan pada tahun
Seperti yang telah Anda pelajari pada
1946.
Proses penyemaian kegiatan belajar 2, yaitu bahwa garam dari
sendiri merupakan bentuk asam kuat dan basa kuat tidak mengalami
modifikasi cuaca dengan
Hidrolisis. Contohnya KCl, reaksinya sebagai
cara mengubah jumlah
atau jenis presipitasi (hasil berikut:
kondensasi atau partikel
+
-
KCl(aq) → K (aq) + Cl (aq)
uap yang terbentuk) dalam
awan dan akan turun KCl adalah garam yang berasal dari basa
menjadi air hujan.
kuat yaitu KOH dan asam kuat yaitu HCl.
Dalam hal ini Schaefer
bersama dengan temannya Berdasarkan campuran tersebut, di dalam air
yaitu Bernard Vonnegut KCl akan terionisasi secara sempurna dan
menggunakan perak iodida
-
+
+
-
membentuk ion K dan Cl . Baik K dan Cl
(AgI) sebagai salah satu
komponen yang digunakan nantinya tidak bereaksi dengan air, sehingga
dalam menciptakan benih
reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:
awan.
+
Di Indonesia sendiri K (aq)+ H 2O (l) → (Tidak bereaksi)
program hujan buatan Cl (aq) + H 2O (l) → (Tidak bereaksi)
-
sangat membantu karena
Larutan yang terbentu nantinya akan
mampu mengatasi kasus
kemarau berkepanjangan bersifat netral atau sama dengan pH 7
dan kasus polusi asap tebal
(Kamiludin dan Suprihatiningrum, 2010). .
akibat kebakaran hutan.
20