Page 38 - EBOOK AKUNTANSI KEUANGAN
P. 38

Tanggal        Pembelian            Dijual                 Saldo

                             2 Maret       2.000  @4,00=                        2.000 @ 4,00 → 8.000
                                           8.000
                             15 Maret      6.000  @4,40=                        8.000 @ 4,30 → 34.400
                                           26.400
                             19 Maret                         4.000  @4,30=  4.000 @ 4,30 → 17.200
                                                              17.200
                             30 Maret      2000  @4,75=                         6.000 @ 4,45 → 26.700
                                           9.500


               F.  Menetapkan Nilai Persediaan Dengan Taksiran
                           Dalam  keadaan-keadaan  tertentu,  penentuan  nilai  persediaan  dapat  pula
                    dilakukan  dengan  menggunakan  taksiran.  Hal  ini  dilakukan  karena  adanya
                    pertimbangan-pertimbangan tertentu, seperti:
                    a.  Jumlah  fisik  persediaan  tidak  mungkin  ditentukan  karena  gudang  persediaan
                        terbakar atau persediaan musnah karena bencana.
                    b.  Penentuan jumlah fisik persediaan yang ada digudang akan memakan waktu yang
                        lama dan atau akan memakan biaya yang besar.

                    c.  Jenis  barang  beraneka  ragam,  harganya  relatif  murah,  dan  pencatatan  tidak
                        lengkap.
                           Dalam akuntansi, ada dua metode yang sering digunakan dalam penentuan
                    nilai  persediaan  secara  tafsira,  yaitu  (1)metode  laba  bruto,  dan  (2)  metode  harga
                    eceran.
                    Metode Laba Bruto
                    Metode  ini  biasa  digunaka,  jika  inventarisasi  fisik  tidak  mungkin  dilakukan  dan
                    pencatatan  perpetual  tidak  dilaksanakan.  Asumsi  yang  dipakai  dalam  metode  ini
                    adalah adanya persentase keuntungan yang stabil dari waktu ke waktu.


                         Contoh Kasus 1


                       Berikut ini adalah informasi yang berkaitan dengan barang dagang selama tahun
                       2020 pada CV. Bagong Jaya:
                       Persediaan awal tahun 2020                = Rp  25.000.000,00
                       Pembelian selama tahun 2020               = Rp  75.000.000,00
                       Penjualan selama tahun 2020               = Rp120.000.000,00
                       Persentase laba bruto adalah 30% dari penjualan netto.





                  32

                                                         “Kedamaian hidup Anda ditentukan oleh kemampuan untuk tidak setuju tanpa
                                                                      merasa marah dan setuju tanpa rasa kalah (Mario Teguh)”
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43