Page 33 - EBOOK AKUNTANSI KEUANGAN
P. 33

4).  Buku besar pembantu catatan persediaan individual dipertahankan sebagai
                            pengukuran  pengendalian.  Catatan  buku  besar  pembantu  menunjukan
                            jumlah dan biaya  setiap jenis persediaan yang ada.


               D.    Masalah-masalah kepemilikan persediaan
                     1.  Barang dalam perjalanan

                                Barang  dalam  perjalanan  adalah  barang  yang  masih  dalam  perjalanan
                         belum diterima pada akhir periode sehingga perlu penetapan hak kepemilikan
                         barang tersebut. Kepemilikan barang ini sangat begantung pada perjanjian awal
                         yang  telah  disepakati  sebelumnya.  Terdapat  2  macam  perjanjian/syarat
                         penjualan:
                         a.  FOB Shipping Point, perjanjian jual beli barang dimana hak kepemilikan
                              barang  berpindah  dari  penjual  ke  pembeli  pada  saat  barang  keluar  dari
                              gudang penjual atau telah sampai pada perusahaan jasa pengiriman barang.
                              Jadi  barang  yang  berada  dalam  perjalanan  merupakan  milik  pembeli
                              sehingga pembeli harus memasukkan barang tersebut dalam penghitungan
                              fisik persediaan. Sedangkan bagi penjual barang daam perjalanan tersebut
                              tidak dimasukkan sebagai bagian dari persediaan mereka.

                         b.  FOB  Destination,  perjanjian  jual  beli  barang  dimana  hak  kepemilikan
                              barang  berpindah  dari  penjual  ke  pembeli  pada  saat  barang  sampai  di
                              gudang pembeli. Jadi  barang dalam perjalanan merupakan milik penjual,
                              sehingga penjual harus memasukkan barang  tersebut dalam perhitungan
                              fisik persediaan. Sebaliknya bagi pembeli barang dalam perjlanan tersebut
                              tidak boleh diakui sebagai persediaan mereka.
                     2.  Barang yang dipisahkan(Segregated Goods)
                                Sering  terjadi  ketika  pemesanan  dalam  jumlah  ynag  besar,  sehingga
                         pengiriman barang tidak bisa dilakukan sekaligus. Walaupun belum dikirimkan
                         barang-barang yang telah dipesan sudah dipisahkan tersendiri dengan tujuan
                         untuk  memenuhi  kontrak-kontrak  atau  pesanan  dari  pemesan  tersebut  maka

                         hak  kepemilikannya  sudah  berpindah  ke  pembeli.  Sehingga  pada  saat
                         penyusunan laporan keuangan jika ada barang-barang yang sudah dipisahkan
                         harus  dikeluarakan  dari  jumlah  persediaan  penjual  dan  dicatat  sebagai
                         penjualan  begitu  juga  dengan  pembeli  sudah  dapat  mencatat  sebagai
                         pembelian dan menambah persediaaan barangnya.
                     3.  Barang Konsinyasi
                                Barang konsinyasi adalah barang titipan dari pihak lain untuk dijual dan
                         menerima komisi dari hasil penjualan. Pihak yang menitipkan barang disebut
                         consignor sedangkan pihak yang menerima titipan barang disebut consignee.



                                                                                                          27

                “Terkadang ketika berinovasi, kamu membuat kesalahan. Yang terbaik adalah mengakuinya
                dengan cepat, dan terus meningkatkan inovasimu yang lain. - Steve Jobs”
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38