Page 44 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 44
d. Aerosol dan asap, terutama partikel-partikel higroskopis (misalnya
partikel garam) dapat bertindak sebagai inti kondensasi awan.
Gas helium (He) dan hidrogen (H ) adalah gas yang paling
2
ringan, sehingga sering dipakai untuk mengisi balon meteorologi. Gas
ini sangat jarang terdapat di atmosfer bawah kecuali pada paras (level)
yang tinggi. Neon (Ne), argon (Ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr) tidak
mudah bergabung dengan unsur lain, disebut gas mulia. Meskipun gas
ini kurang penting di atmosfer, tetapi neon biasanya dipakai dalam
pemasangan iklan atau reklame (advertisement) dan argon dipakai
untuk bola lampu cahaya listrik.
2.2. Struktur Vertikal Atmosfer
Atmosfer dapat ditinjau sebagai lapisan gas sangat tebal yang
menyelimuti bumi dari permukaan dan meluas ke atas dengan densitas
(massa jenis) terus menerus menjadi kecil. Atmosfer dipengaruhi oleh
gaya tarik bumi yaitu gravitas (gravity), sehingga atmosfer semakin
tipis jika menjauhi permukaan bumi sampai pada akhirnya tidak dapat
lagi dibedakan dari gas planet lain. Karena itu puncak atmosfer atau
batas atas atmosfer tidak terdefinisi secara tegas, tetapi rumbai-rumbai
bumi (fringe of the earth) yang mencapai ketinggian sekitar 1000 km
dapat dianggap sebagai puncak atmosfer bumi. Penurunan massa
jenis sangat cepat pada setengah pertama lapisan atmosfer yang
terletak di bawah ketinggian 5,5 km (3,5 mil), dan 75% massa atmosfer
terdapat pada lapisan di bawah 20 km atau 99,9% massa atmosfer
terletak pada lapisan di bawah 50 km atau pada tekanan atmosfer di
atas 1 mb (1 milibar = 100 pascal). Tebal atmosfer bumi (1000 km)
sangat tipis sekitar 16% jika dibandingkan dengan jejari bumi (6370 m).
1. Nomenklatur (tata nama) Lapisan Atmosfer Berdasarkan
Temperatur
Berdasarkan distribusi temperatur vertikal, lapisan atmoster
mulai dari permukaan ke atas dibagi menjadi troposfer, stratosfer,
24 Meteorologi Indonesia Volume 1