Page 39 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 39
Bab 2
Komposisi dan Struktur Atmosfer Bumi
Atmosfer berasal dari dua kata Yunani yaitu atmos berarti uap
dan sphaira berarti bulatan, jadi atmosfer adalah lapisan gas yang
menyelubungi bulatan bumi. Atmosfer bumi mempunyai ketebalan
sekitar 1000 km yang dibagi menjadi lapisan-lapisan berdasarkan profil
temperatur, komposisi atmosfer, sifat radioelektrik, dan lain-lain.
Karena sebaran panas tidak sama di dalam atmosfer, maka terjadi
gejala-gejala cuaca yaitu dari angin lemah sampai sangat kencang di
dalam badai atau siklon, dari cuaca cerah, cuaca berawan sampai
hujan deras (shower). Kajian tentang deskripsi dan pemahaman
fenomena atmosfer disebut Sains Atmosfer yang secara tradisi dibagi
menjadi Meteorologi dan Klimatologi.
Atmosfer tropis mencakup daerah antara 23,5 U (tropis
Cancer) dan 23,5° S (tropis Capricorn). Ahli meteorologi sering memakai
batas lain untuk mendefinisikan atmosfer tropis dengan memakai sumbu
sel tekanan tinggi subtropis yaitu batas sirkulasi atmosfer yang
didominasi oleh angin timuran di tropis dan angin baratan di subtropis.
Batas dari atmosfer tropis adalah lintang 30 U dan 30 S yang disebut
"lintang kuda" (horse latitude). Atmosfer ekuatorial dapat didefinisikan
sebagai atmosfer yang dibatasi oleh lintang 10U dan 10 S. Jadi atmosfer
di atas wilayah Indonesia dapat dikatakan sebagai "atmosfer ekuatorial".
2.1. Komposisi Atmosfer
Tanpa atmosfer, manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan akan
mati. Atmosfer bertindak sebagai pelindung kehidupan di bumi dari
radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya
panas ke ruang angkasa pada malam hari. Sangat beruntung bahwa
atmosfer menyebabkan hambatan benda-benda yang bergerak
melaluinya, sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan
menjadi panas dan hancur sebelum mencapai permukaan bumi.
Atmosfer bersifat dapat dimampatkan (compressible) sehingga lapisan
Meteorologi Indonesia Volume 1 19