Page 161 - Muhamad_Syakir_E-modul
P. 161
Ajeng Asih : Sejak beberapa bulan lalu Candra Kirana meniggalkan
Kerajaan Daha tanpa pamit.
Panji Inu Kertapati : Kenapa dia pergi? Candra Kirana itu tunanganku. Kalau
pergi mestinya dia pamit, sehingga aku dapat mencarinya
Ajeng Asih : Candra Kirana pergi tanpa pamit. Dia juga tidak
mengatakan mengapa alasannya mengapa ia pergi. Hal itu
menunjukkan bahwa ia bukan calon istri yang baik.
Panji Inu Kertapati : Jangan mengatakan itu Ajeng Asih. Ia pasti mempunyai
alasan mengapa ia pergi tanpa pamit
Ajeng Asih : Kalau ada alasannya mengapa tidak dikatakan? Dan
diapun pergi pada malam hari”
Panji Inu Kertapati : Bagaimana kamu tahu kalau ia pergi pada malam hari?”
Raja Kertamarta : Percaya atau tidak, suka atau tidak, begitulah keny-
ataannya. Aku sebagai ayahnya juga merasa heran.
Bagaimana dengan pesta pernikahan esok? Aku sangat
bingung memikirkannya.”
Panji Inu Kertapati : Jadi paduka sudah menyebarkan undangan pernikahan
itu?
Raja Kertamerta : Belum, tapi kabar pernikahan sudah tersebar. Kalau
Candra Kirana tidak kembali pada waktunya aku bisa
malu”
Panji Inu Kertaparti : Lalu apa yang akan Paduka Raja lakukan, kalau Candra
Kirana tidak kembali tepat pada waktunya?
Raja Kertamarta : Aku belum tahu, aku mau ke peraduan dulu.. mari raden..
(Paduka Raja dan Permaisuri Out, Dewi Likuati dan Ajeng Asih menghampiri
Panji Inu)
Dewi Likuati : Raden, Raden kelihatannya sudah lelah sebaiknya
raden istirahat. Jangan fikirkan tentang Candra Kirana, pasti ada pengganti yang
lebih baik”(Mereka berdua OUT)
154