Page 166 - Muhamad_Syakir_E-modul
P. 166
Dewi Likuwati : Tentu saja aku senang, Putriku yang tercantik. Siapa yang
tidak senang dan bahagia melihat putrinya bahagia.”
( Sementara itu diluar istana terjadi kebakaran semua jadi berantakan….)
Orang-orang : Kebaran..Kebakaran….
(Kebakaran yang terjadi di istana itu disangka di lakukan oleh Gerombolan Panji
semirang untuk menggagalkan pernikahan Panji Inu Kertapati dan Ajeng asih…
Raden Inu Mengejar Pelaku Pembakaran Istana.)
Danaswala : Raden, kita sekarang ke mana?
Panji Inu Kertapati : Mengejar Panji Semarang!Jikalau hamba belum ber-
jumpa dengan dia, tiadalah hendak kembali ke dalam negeri
Kuripan, tiadalah hamba akan berhenti daripada mencari
Panji Semirang
Danaswala : Ke mana kita mengejar mereka? Apa Raden yakin kalau yang
membakar panggung dan hiasan-hiasan tadi Panji Semirang dan
anak buahnya?”
Panji Inu Kertapati :Ya aku yakin. Mereka yang melakukannya. Aku tadi sekilas
melihat sekelabat tubuh Panji Semirang. Makannya aku mengejar
kemari.”
Danaswala : Kalau benar yang membakar panggung dan berbagai hiasan itu
Panji Semirang, hamba jadi curiga.
Panji Inu Kertapati : Curiga apa?”
Danaswala : Jangan-jangan Panji Semirang itu adalah pipmpinan gerombolan
penjahat, siapa tahu dia ingin menaklukan Kerajaan Daha, Kerajaan,
Kuripan, Kerajaan Gegalang, ataupun kerajaan lain. “
Panji Inu Kertapati : Jangan berpikir seperti itu, Danaswala. Belum tentu ia
melakukan kejahatan seperti yang kita duga. Tetapi, tadi
sekilas aku melihat panji Semirang dan aku juga seperti
mengenalnya.”
Danaswala : Siapa, Raden?”
Panji Inu Kertapati : Candra Kirana.”
Danaswala : Maksud Raden, Panji Semirang itu saudarannya \
Candra Kirana?
159