Page 39 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 39
Kelompok-kelompok kamar klinik dilengkapi dengan perawatan,
ruangan kotor dan ruangan bersih, toko-toko, ruang resepsionis dan area
ruang tunggu.
Tujuan khusus akomodasi. Ruangan konsultasi dan latihan
mayoritas merupakan spesialisasi klinis, tetapi beberapa akomodasi
untuk beberapa spesialis tetap dibutuhkan, tujuannya adalah untuk
mengurangi dan meminimalkan proporsi dari ruangan untuk setiap
spesialisasi. Sebagai contoh: bedah gigi dan laboratorium, ruangan
adiometri, area perawatan dermatology, opthalmic dan ruangan
opthoptic, klinik pemeriksaan anak.
Instalasi yang menangani pasien rawat jalan, memperlihatkan
jumlah lalu lintas dari luar menuju ke rumah sakit yang besar baik
dengan berjalan kaki ataupun dengan menggunakan kendaraan. Oleh
karena itu diperlukan penataan pintu masuk dan akses yang berasal dari
luar dimana tidak menyebabkan kekacauan pada sirkulasi. Oleh karena
itu dipilih untuk menempatkan instalasi tersebut pada lantai dasar tetapi
bagian yang lain ditempatkan pada lantai atas dengan penyediaan lift
yang cukup.
i. Rawat Inap
Kelompokkan sesuai dengan golongan penyakit, di Indonesia
secara umum diterapkan sebagai berikut:
1. Ibu: obstetri dan ginekologi
2. Anak: infeksi, non infeksi dan bedah anak
3. Bedah
4. Penyakit Dalam: infeksi dan non infeksi
5. Syaraf
6. Umum termasuk: THT, gimul, mata
7. Kejiwaan
30