Page 36 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 36
komputerisasi, dll, instalasi tetap merupakan sesuatu yang mudah untuk
terjadi perkembangan secara fisik.
Hubungan fungsi yang sangat erat antara laboratorium dengan
unit rawat jalan dan sejak pasien tersebut datang ke laboratorium untuk
memberikan spesimen. Penggunaan instalasi juga sangat membutuhkan
kuantitas suplai spesimen, oleh karena itu harus ada hubungan yang
efisien dengan jalur suplai yang terdapat dirumah sakit.
f. Instalasi Gawat Darurat
Instalasi ini membutuhkan ruang penerimaan, penanganan bantuan
pernafasan, termasuk penanganan lanjut terhadap pasien yang mengalami
kecelakaan dan serangan jantung yang membutuhkan penanganan rumah
sakit segera mungkin. Tempat ini tidak diperuntukan untuk pasien rawat
inap, seluruh pasien yang membutuhkan perawatan, akan dialihkan ke
ruangan untuk perawatan umum atau pada ICU.
Kunci kedekatan dalam hal ini telah didiskusikan pada perencanaan
bentuk bangunan dan seringkali bentuk instansi ini merupakan sebuah
kelompok-kelompok yang memiliki akses langsung ke instalasi radiologi
dan klinik patah tulang. Akses eksternal untuk ambulans merupakan
prioritas utama, dengan jalan masuk yang dibuat terpisah dengan jalan
yang digunakan oleh pejalan kaki dan brankar pasien. Didalam rumah
sakit, sebagai tambahan berkaitan dengan hal diatas, harus memiliki akses
yang cepat menuju ke ruang operasi utama dan ruang ICU, dimana ada
kemungkinan instalasi yang berada di tingkat berbeda akan diprioritaskan
untuk menggunakan lift.
Walaupun beberapa rumah sakit jarang menyediakan ruang operasi
kecil, namun pada umumnya fungsi tersebut digantikan oleh ruang
penanganan utama yang dilengkapi pipa gas untuk keperluan medis dan
penyaring suplai udara untuk beberapa pembedahan yang bersifat
emergency.
g. Intensive Care Unit
27