Page 40 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 40
Pengelompokan diatas makin berkembang sesuai dengan jenis
pelayanan, unggulan pelayanan seperti: rawat inap infertilitas, rawat
inap medical check up dan sebagainya. Kelengkapan jaringan
infrastruktur medik. Implementasi fisik antara lain: tersedia gas medik,
vacuum, suplai daya listrik medik dan non terjamin kontinu.
Mendorong kesembuhan pasien. Implementasi fisik antara lain:
ketenangan, kenyamanan menyangkut: pemandangan, sirkulasi udara,
thermal. Mencegah infeksi nosokomial. Implementasi fisik antara lain:
rencanakan dinding, plafon bahkan lantai yang mudah dibersihkan,
bentukan dan material tidak memerangkap debu. Tersedia scrub- up
medis atau alkohol cuci tangan.
Perencanaan K3 merupakan Implementasi fisik antara lain:
orientasi pencapaian ruang slob zink yang dekat namun tidak langsung
dari nurse station. Tersedia scrub up dan atau alkohol cuci tangan.
Terdapat jalur dan pintu khusus untuk barang kotor. Keamanan dan
keselamatan. Implementasi fisik antara lain: grib bar untuk pasien di
koridor dankamar mandi. Bumper dinding sepanjang koridor pasien.
Jalur evakuasi dengan signage yang jelas. Sarana prasarana pengelolaan
kebakaran dan sistem deteksi.
Sering perencanaan ruang rawat inap harus menyesuaikan dengan
strategi manajemen seperti misalnya: perlunya satelit farmasi,
administrasi dan kassa. Termasuk dalam penataan aliran ruang. Namun
secara prinsip semua harus bertujuan bagi kemudahan pasien
j. Instalasi Farmasi
Secara umum perencanaan Farmasi terkait dengan akses sebagai
penunjang Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD dan Instalasi medik lainnya.
Pada umumnya Farmasi pusat berdekatan dengan Rawat Jalan. Sedang
pada Instalasi lain bisa menerapkan sistem satelit ataupun pos obat.
31