Page 27 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 27

“Kamu tahu Din, dimana tempatnya?” tanya Ibu.
                  Dengan        menunjukkan          selembar       kertas

           bergambarkan  denah  tempat  tersebut  seraya  meletakkan
           jari telunjukkan di gambar burung merak dia berkata,”disini

           bu,  kita  belok  ke  kanan.  Disana  ada  juga  banyak  burung

           lainnya.”
                  Dinda tidak sabar sekali ingin berfoto dengan burung

           yang terkenal dengan keanggunan ekornya saat di angkat
           seperti kipas raksasa dengan lukisan yang sangat cantik dan

           memukau orang yang melihatnya.
                   Ia berjalan dengan cepat menuju ke kandang burung

           itu,  ia  melewati  banyak  hewan  yang  menarik.  Ada

           sekelompok  siamang,  sejenis  kera  dengan  pantat  yang
           lebar,  ada  juga  segerombolan  buaya.  Ada  juga  burung

           flamingo  dengan  kaki  panjang  dan  warna  bulunya  yang

           kemerah-merahan.
                  Tidak  berhenti-berhentinya,  dia  berdecak  kagum

           melihat  hewan-hewan  yang  belum  pernah  ia  temui
           sebelumnya.  Biasanya  ia  hanya  bisa  melihat  dari  layar

           televisi saja, kini ia bisa melihat secara nyata bahkan dapat
           berfoto dengannya.




                 23
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32