Page 274 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 274
Pada pembakar tipe ini teknan kerja oksigen lebih besar dari pada tekanan kerja
asetiilin misalnya :
Tekanan kerja oksigen 1,5 kg/cm2 s.d. 2,5 kg/cm
Tekanan kerja asetilin 0,3 kg/cm2 s.d. 0,5 kg/cm
Maka oksigen yang masuk ke dalam pembakar dengan tekanan yang lebih besar dan
menarik gas asetilin ke dalam pipa pencampur yang kemudian keduanya bercampur
dan siap dibakar. Pembakaran tipe ini biasanya digunakan untuk gas asetilin dari
generator.
Pembakar tekanan rata:
Pembakar tekanan rata digunakan untuk pengelasan dengan konsumsi gas tekanan
tinggi atau sedang. Pada pembakar tipe ini tekanan oksigen dan asetilin sama
besarnya yaitu antara 0,5 s.d.
0.7 kg/cm2 atau 50 s.d 70 kpa. Kedua gas tersebut masuk kedalam pemcampur dan
bercampur, kemudaian kelura melalui pipa pemcampur dan menuju ke mulut
pembakar. Pembakar las tipe inibiasanya digunakan untuk gas asetilin dari silinder.
Perbedaan Antara pembakar tekanan rendah dan pembakar tekanan rata dapat
dilihat pada (Tabel 15.1) :
Tabel 15.1. Perbedaan pembakar tekanan rendah & tekanan rata
Pembakar Tekanan Rendah Pembakar Tekanan Rata
Digunakan untuk gas Digunakan untuk
asetilin dari generator gas asetilin dari
Tertera nomor mulut, silinder
kapasitas dan tekanan Hanya tertera
kerja oksigen nomor mulut
Prinsip kerja pembakar las adalah sebagai berikut:
Gas oksigen dan gas asetilin dapat bercampur secara homogen dalam pembakar bila
katup oksigen dan katup asetilin dibuka. Pada keadaan ini gas campuran akan keluar
melalui pembakar dan dapat dinyalakan untuk keperluan pengelasan.
Katup oksigen pembakar mempunyai tanda warna hitam atau biru sedangkan katup
asetilin berwarna merah. Nyala api oksigen dengan asetilin mempunyai temperatur
paling tinggi jika dibandingkan dengan nyala api oksigen dengan bahan bakar gas
lainnya (Tabel 15.2).
Tabel 15.2. Nilai pembakaran campuran gas dan oksigen
N0. Bahan Bakar Temperatur (0C)
1. Asetilin 3150
2. Hydrogen 2660
3. Propone 2526
264