Page 12 - Materi Ajar Modul 1 Bahasa Indonesia KB 3_I Putu Agus Suhendra Adi Putra, S.Pd.
P. 12
praktik berpikir dapat dilakukan dengan cara menulis. Menulis membantu
penulis dalam mengorganisasikan ide ke dalam urutan atau sistematik tertentu
yang tidak mudah dilakukan secara simultan dalam pikirannya. Karena itulah
pikiran memerlukan alat untuk dapat muncul dan terefleksi. Pada dasarnya
pembaca dapat melihat bagaimana cara berpikir penulis melalui tulisan yang
dibuatnya.
3) Menulis berbeda dengan berbicara Saat berkomunikasi secara lisan,
pendengar dapat menginterupsi pembicara untuk memberikan klarifikasi
mengenai berbagai hal yang dibicarakan sehingga pemahaman dapat berjalan
lebih mudah. Berbeda dengan komunikasi tertulis, pembaca tidak dapat
melakukan klarifikasi seperti yang dilakukan saat orang mendengarkan dan
berbicara. Hal ini kemudian mengharuskan penulis untuk menyediakan
semaksimal mungkin hal-hal yang menguatkan pemahaman pembacanya.
Itulah mengapa menulis sifatnya cenderung lebih formal dan lebih terikat oleh
banyak aturan.
Teks nonfiksi menggunakan bahasa yang bersifat denotatif (bahasa
sebenarnya) sehingga pembaca teks dapat memahami secara langsung maksud
dan isi dari teks. Dasuki (2017:20) menyatakan terdapat ciri-ciri nonfiksi antara
lain yaitu:
1) biasanya berbentuk tulisan karya ilmiah,
2) teks nonfiksi memiliki taraf obyektivitas yang tinggi
3) bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang
sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.
Dengan membaca dan memaahami mengenai hakikat dari teks nonfiksi
tersebut secara kritis, diharapakan saudara saat menjalani proses menulis dapat
lebih cermat. Keterampilan menulis merupakan suatu proses yang meiliki tujuan
dan ciri khas tertentu dibandingan keterampilan berbahasa lainnya.
Adapun teks nonfiksi yang dipelajari di Sekolah Dasar cukup kompleks
disesuaikan dengan tingkatan kelasnya. Diantara sekian banyak teks nonfiksi
yang relevan untuk peserta didik sekolah dasar berdasarkan standar Isi Bahasa
Indonesia ialah:
1) Teks deskriptif yang mendeskripsikan benda atau tempat
2) Teks eksplanasi yang bertujuan untuk memberikan informasi
3) Teks prosedur/arahan/petunjuk untuk membuat atau melakukan sesuatu
4) Teks laporan sederhana hasil pengamatan siswa dalam pembelajaran
5) Teks tanggapan, ucapan terima kasih, dan perimntaan maaf
6) Teks cerita pengalaman pribadi dan buku harian
7) Teks paparan iklan.
Untuk lebih memahami teks nonfiksi lainnya, berikut ini akan disajikan
ragam atau jenis teks nonfiksi melalui contoh teksnya, struktur, fungsi dan
kaidah kebahasaan. Dengan memahami aspek-aspek tersebut, Saudara
9