Page 20 - Materi Ajar Modul 1 Bahasa Indonesia KB 3_I Putu Agus Suhendra Adi Putra, S.Pd.
P. 20
e. Modalitas, cara pembicara atau penulis menyatakan sikap terhadap suatu
imajinasi dalam komunikasi antarpribadi dibuat berkarakter atau menarik.
(barangkali, harus, dan sebagainya).
f. Nukilan, kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda.
g. Tajuk rencana, karangan pokok dalam suatu kumpulan berita dan
konten surat kabar.
h. Teks opini, yang berarti teks yang menjadi wadah untuk
mengemukakan berbagai pendapat atau pikiran.
i. Keterangan aposisi, keterangan yang memberi penjelasan kata benda.
Jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma atau tanda pisah atau tanda
kurung.
E.Kaidah Kebahasaan Artikel
Selain unsur kebahasaan yang harus diperhatikan, teks artikel juga
memiliki kaidah kebahasaan penanda yang menjadikan suatu teks menjadi
artikel. Ciri-ciri kebahasaan tersebut meliputi beberapa poin dibawah ini.
1. Menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya.
Kata itu tidak bermakna hal lain ataupun dilebihkan maknanya seperti kata
konotatif. Namun sebagian artikel juga akan kata konotatif untuk
memperindah danmempopulerkan tulisannya.
2. Menggunakan kata peristilahan atau kata teknis yang berkenaan dengan topik
pembahasan. Contohnya, jika topik yang dibawakan mengenai kesehatan
maka istilah teknis yang digunakan adalah: virus, bakteri, pola makan, suhu
tubuh, dsb.
3. Banyak menggunakan konjungsi yang menunjukkan hubungan argumentasi
atau kausalitas. contohnya: sebab, karena, jika, dengan demikian, oleh karena
itu, akibatnya.
4. Dapat pula menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan keterangan
waktu atau kronologis, seperti: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya.
5. Dalam artikel pola perbandingan, banyak memuat konjungsi yang
menyatakan perbandingan/pertentangan seperti: sebaliknya, berbeda halnya,
namun.
6. Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti: diharapkan,
memperkirakan, memprihatinkan, menduga, menyimpulkan, berpendapat,
berasumsi, dan mengagumkan.
7. Banyak menggunakan kata-kata perujukan: menurut pendapat, berdasarkan
data, merujuk pada pendapat.
8. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: sebaiknya, hendaklah, sebaiknya,
harus, perlu. Selain itu.
F. Jenis-Jenis Artikel
Berdasarkan cara penyampaian dan tingkat kesulitan, artikel dibedakan
menjadi empat macam nih.
17