Page 18 - Materi Ajar Modul 1 Bahasa Indonesia KB 3_I Putu Agus Suhendra Adi Putra, S.Pd.
P. 18
1. Pembuka (lead)
Pembuka adalah alinea pertama pada awal sebuah artikel. Terdiri
atas prolog, lead, intro, atau teras yang umumnya disebut dengan pembuka.
Bagian kepala ini berisi uraian aktual yang penting untuk dijadikan pijakan pada
pembahasan artikel berikutnya.
Bagian pembuka ini berisi uraian peristiwa, pernyataan, rangkaian kejadian,
kutipan kata bernyali dan sebagainya. Jika kita jeli dalam menguraikan peristiwa
atau pernyataan yang akan kita tuangkan dalam artikel, maka akan ada daya tarik
tersendiri.
2. Leher
Pada bagian ini disambungkan teras dengan isi materi yang akan disajikan
dalam artikel. Bagian ini sering disebut sebagai jembatan atau pengait. Isi bagian
leher artikel ini menyampaikan pernyataan atau uraian yang mengungkapkan
suatu permasalahan. Jelasnya, bagian ini menghubungkan antara kepala dengan
perut artikel yang kita rencanakan.
3. Isi/Tubuh
Bagian isi artikel merupakan bagian yang paling penting dalam proses
penulisan artikel, karena di bagian inilah segala permasalahan dituangkan.
Bagian ini berupa uraian eksplanasi. Caranya dengan mengungkapkan
permasalahan yang ingin dikupas. Usahakan tetap terjaga fokusnya, jangan
sampai keluar dari fokus permasalahan.
4. Alinea penutup
Bagian akhir dari artikel biasa disebut antiklimaks, kaki, atau ending dari
suatu artikel. Bagian ini berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan
kedalam bentuk simpulanyang ringkas dan jelas.
Dalam membuat ending yang baik, kita harus mengaitkan kembali teras,
prolog, isi, dan materi artikel dengan runtut agar tercapai suatu kesatuan yang
utuh. Jangan mengakhiri penulisan artikel dengan simpulan yang bernada
normatif, umum, atau menggurui.
C. Ciri-ciri Artikel
Adapun ciri-ciri artikel yang perlu diketahui diantaranya yaitu:
1. Isi tulisan didasari oleh fakta bukan sekedar mitos yang belum terjamin
kebenarannya.
2. Bersifat faktual dan informative, mengungkapkan informasi yang
berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
3. Artikel ilmiah juga memiliki opini atau analisa pemikiran-pemikiran penulis,
akan tetapi, pemikiran itu dikuatkan/didasari oleh data valid berupa hasil
penelitian sebelumnya, teori, maupun fakta yang ditulis ke dalam artikel.
4. Menggunakan metode penulisan yang sistematis, dengan tujuan agar semua
informasi dalam artikel dapat diterima oleh masyarakat luas.
15