Page 22 - Materi Ajar Modul 1 Bahasa Indonesia KB 3_I Putu Agus Suhendra Adi Putra, S.Pd.
P. 22
kebenaran pendapat atau lainnya.
5. Persuasi
Sesuai dengan namanya, teks persuasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca
agar bersedia melakukan hal yang disebutkan dalam sebuah teks. Biasanya
persuasi digunakan pada saat kampanye. Contohnya adalah teks persuasi untuk
kampanye anti narkoba.
G. Pola Penyajian Artikel
Menurut tim Kemdikbud (2017, hlm. 181) terdapat beberapa pola penyajian
artikel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penulisan artikel, yakni:
1. Pola pemecahan topik
Artikel memecah topik yang masih berada dalam lingkup pembicaraan yang
ditemakan menjadi beberapa subbagian atau subtopik yang lebih mengerucut
agar dapat dianalisis dengan lebih fokus terhadap masing-masing bagian yang
telah dipecah.
2. Pola masalah dan pemecahannya
Pola ini lebih dahulu mengemukakan masalah yang di bahas, baik itu
masalah pokok maupun beberapa masalah turunannya yang masih berada
dalam lingkup pokok bahasan utama. Selanjutnya, penulis akan
menganalisis sesuai dengan pendapat ahli atau pakar terkait dengan bidang
ilmu yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
3. Pola kronologi
Pola kronologi akan menyajikan artikel sesuai dengan urutan waktu,
kejadian, kebersinambungan, keberlanjutan bagaimana sesuatu itu terjadi
yang dipaparkan secara runut dan runtut.
4. Pola pendapat dan alasan pemikiran
Pola ini baru dipakai jika penulis artikel ingin menyampaikan pendapat,
gagasannya sendiri. Argumen langsung disampaikan dengan jelas dan bila
perlu dapat ditambahkan perbandingan, atau bukti yang menguatkannya.
5. Pola pembandingan
Pembanding atau gaya penulisan komparatif membandingkan dua aspek
atau lebih dari satu topik untuk menunjukkan persamaan atau perbedaannya,
sehingga dapat menarik kesimpulan untuk suatu solusi atau gambaran yang
lebih baik dari hal yang dibahas.
3.Artikel Ilmiah
Dewasa ini dalam dunia pendidikan di dalam dan di luar negeri, para
akademisi dituntut untuk memiliki kemampuan menerapkan langkah-langkah
ilmiah dalam menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah sesuai dengan
bidang keilmuan yang merekakaji. Penerapan langkah ilmiah dalam mengupas
sebuah masalah, penyusunan laporannya, serta diseminasi terhadap apa yang
telah dihasilkan, terutama dalam bentuk artikel ilmiah belakangan ini menjadi
tuntutan yang mengemuka sebagai salah satu syarat penyelesaian studi. Bagian
19