Page 24 - Materi Ajar Modul 1 Bahasa Indonesia KB 3_I Putu Agus Suhendra Adi Putra, S.Pd.
P. 24

prosedur ilmiah dan memprkatikannya dakam usaha mengembangkan ilmu
                             pengetahuan
                         (3) Fungsi  fungsional,  yakni  sebagai  alat  pengembangan  ilmu  pengetahuan,
                             tambahan  bahan pustaka, dan kepentingan praktis di  lapangan dalam satu
                             disiplin ilmu tertentu.
                          c.Kaidah Kebahasaan Artikel Ilmiah
                              Sejalan dengan tujuan dan fungsi dari artikel ilmiah, merujuk pada literatur
                         Abidin,  Aziz,  &  Fadlilah  (2010)  menyatakan  bahwa  kaidah  kebahasaan  dari
                         artikel ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
                         (1) Bahasa yang taat asas baik dalam hal teknik penulisannya (ejaan), kata dan
                             pilihan katanya, susunan kalimatnya, paragrafnya, serta unsur makna yang
                             terkandung dalam bahasa tersebut
                         (2) Titik pandang kebahasaan harus taat asas pula, baik dalam ragam dan modus
                             maupun mengenai kata diri dan kata ganti diri.
                         (3) Istilah  yang digunakan  haruslah  istilah keilmuan sehingga  berbeda dengan
                             istilah sastra dan istilah umum lainnya.Hindari bahasa yang telah usang, kolot,
                             dan basi
                         (4) Hindari bahasa yang ekstrem, berlebihan, dan haru

                         (5) Bahasa  yang  digunakan  lebih  menekankan  pada  aspek  komunikasi
                             dengan pikiran daripada perasaan
                         (6) Kalimat dan alinea sebagaiknya sedang, tidak terlalu pendek dan

                             tidak terlalu   panjang.
                  4.Teks Narasi Sejarah

                                  Dalam keseharian di sekolah maupun di kantor tentunya mengenal teks
                         Narasi. Peristiwa dan kejadian biasa digunakan melalui tulisan dalam bentuk
                         narasi. Seperti apa sih? Yuk, kita kenal lebih dekat dengan contoh teks narasi
                         sejarah.  Teks  narasi  sejarah  biasa  digunakan  oleh  buku  –  buku  yang
                         menceritakan sejarah perjuangan para pahlawan maupun cerita fiksi. Teks narasi
                         digunakan agar cerita dapat lebih dipahami.
                                 Dengan  adanya  narasi,  sebuah  cerita  atau  peristiwa  dapat  dipahami
                         dengan  lebih  mudah.  Peristiwa  atau  kejadian  menjadi  sangat  menarik  bila
                         dituangkan dalam bentuk tulisan. Jadi apa teks narasi sejarah itu? Cerita yang
                         dibuat  dengan  teks  narasi  sejarah,  lebih  dipahami  karena  menggambarkan
                         waktu, tempat serta tokoh. Untuk menyegarkan kembali ingatan Saudara akan
                         peristiwa sejarah, marilah kita simak salah satu teks di bawah ini dengan cermat!

                                                         Puputan Margarana
                                        Pertempuran  Puputan  Margarana  merupakan  salah  satu
                                pertempuran  antara  Indonesia  dan  Belanda  dalam  masa  Perang
                                kemerdekaan  Indonesia  yang  terjadi  pada  20  November  1946.
                                Pertempuran ini dipimpin oleh Kepala Divisi Sunda Kecil Kolonel I
                                Gusti Ngurah Rai. Dimana Pasukan TKR di wilayah ini bertempur


                                                                                                     21
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29