Page 20 - MATERI AJAR MODUL 1 KB 3_I PUTU AGUS SUHENDRA ADI PUTRA (1)
P. 20
Sumber:https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/29923/
18016
Apa yang dapat Saudara ketahui tentang gambar tersebut? Apakah yang
dimuat dalam gambar tersebut? Informasi apa yang Saudara dapatkan dari
gambar tersebut? Untuk memahami isi gambar teks tersebut, marilah kita
simak uraian berikut.
Dalam dunia pendidikan para akademisi dituntut untuk memiliki
kemampuan menerapkan langkah-langkah ilmiah dalam menyelesaikan
masalah sesuai dengan bidang keilmuan yang mereka kaji. Penerapan langkah
ilmiah dalam mengupas sebuah masalah, penyusunan laporannya, serta
diseminasi terhadap apa yang telah dihasilkan, terutama dalam bentuk artikel
ilmiah belakangan ini menjadi tuntutan yang mengemuka sebagai salah satu
syarat penyelesaian studi.
Artikel ilmiah berbasis penelitian merupakan bentuk tulisan yang
memaparkan hasil penelitian dalam bentuk yang lebih ringkas dari laporan
penelitian yang telah dibuat berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yang
dikemas dalam struktur yang lebih ramping. Contoh artikel ilmiah bisa kita
rujuk dari artikel ilmiah pada penerbit jurnal baik secara offline maupun secara
online. Salah satu layanan penyedia artikel ilmiah yang dapat dijadikan rujukan
adalah jurnal MIMBAR PGSD UNDIKSHA yang dapat diakses melalui link:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD
Artikel ilmiah dapat dibagi ke dalam dua kategori,yakni (1) artikel
yang memuat kajian hasil penelusuran pustaka, dan (2) artikel yang berisikan
ringkasan hasil penelitian yang memang dilakukan oleh penulis secara
langsung. Untuk lebih memahami tentang struktur, fungsi dan kaidah
kebahasaan artikel ilmiah bias disimak uraian berikut.
a) Struktur Umum Artikel Ilmiah
Sistematik penyusunan artikel ilmiah cenderung mengikuti pola yang
serupa, kecuali artikel ilmiah berbasis kajian pustaka. Sebagian besar artikel
dan jurnal ilmiah yang ditulis dalam bahasa Inggris cenderung mengikuti pola
AIMRaD (Abstract, Introduction, Method, Results, and Discussion) beserta
variasinya (lihat Blackwell & Martin,2011; Cargill &O’Connor, 2009; Hartley,
2008). Apabila diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia kurang lebih pola ini
menjadi APeMTeP (Abstrak, Pendahuluan, Metode Penelitian, Temuan, dan
Pembahasan).Bagian yang umumnya muncul setelah pembahasan adalah
simpulan, rekomendasi, atau implikasi hasil penelitian.
Struktur artikel berbasis penelitian memiliki perbedaan dengan artikel
berbasis kajian pustaka.Pada umumnya sistematika atau struktur artikel berbasis
kajian pustaka setelah penulisan abstrak dan pendahuluan, pada bagian metode
penelitian, temuan dan pembahasan diganti dengan teori atau konsep yang
dihasilkan dari pengkajian pustaka yang telah dilakukan.Secara sistematika dari
struktur umum artikel berbasis penelitian dan artikel berbasis kajian pustaka
dapat dilihat dari table berikut.
17