Page 26 - 19. UKBM EKO
P. 26

BANK SENTRAL
               1.   Pengertian dan Status Bank Indonesia (Bank Sentral)
                         Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU Nomor 23 Tahun
                   1999  sebagaimana  diubah  menajdi  UU  Nomor  3  tahun  2004  tentang  Bank  Indonesia,  Bank
                   Indonesia  merupakan  lembaga  negara  yang  independen  dalam  melaksanakan  tugas  dan
                   wewenangnya  bebas  dari  campur  tangan  pemerintah  dan  atau  pihak-pihak  lainnya,  kecuali
                   untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut.
                         Untuk memperjelas pemahamanmu tentang hubungan antara Bank Indonesia(BI) dan
                   pemerintah, kamu perlu memperhatikan UU Nomor 3 Tahun2004, antara lain, memuat sebagai
                   berikut.
                    a.Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah.
                    b.Untuk dan atas nama pemerintah, Bank Indonesia dapat menerima pinjaman luar negeri,
                      menata usahakan serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan
                       pemerintah terhadap pihak luar negeri.
                    c.Pemerintah  wajib  meminta  pendapat  BI  dan  atau  mengundang BI dalam sidang
                      kabinet yang membahas masalah ekonomi, perbankan dan keuangan yang berkaitan
                      dengan tugas BI atau kewenangan BI.
                    d.Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada  pemerintah mengenai Rancangan
                      APBN.
                    e.Dalam hal pemerintah menerbitkan surat-surat utang negara, pemerintah wajib terlebih
                      dahulu berkonsultasi dengan BI dan pemerintah juga wajib terlebih dahulu berkonsultasi
                      dengan DPR.
                    f.Bank Indonesia dapat membantu penerbitan surat-surat utang negara yang diterbitkan oleh
                      pemerintah.
                    g.Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada pemerintah.
                    Selanjutnya hubungan  antara Bank Indonesia dan dunia internasional ,antara lain ,sebagai
                    berikut.
                   1)  Dapat melakukan kerja sama dengan bank sentral negara lain dan organisasi atau lembaga
                      internasional.
                   2)  Dalam hal dipersyaratkan bahwaanggota internasional dan atau lembaga multilateral
                      adalah negara, maka BI dapat bertindak untuk danatas nama negara RI sebagai anggota.
                       Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum perdata
                   ditetapkan dengan undang-undang.  Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia  berwenang
                   menetapkan  peraturan-peraturan  hukum  yang  merupakan  pelaksanaan  dari  undang-undang
                   yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan
                   hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun
                   di luar pengadilan.

               2.   Fungsi Bank Sentral (Bank Indonesia)
                       Bank Indonesia dapat berfungsi sebagai lender of the last resort dengan memberikan kredit
                   atau pembiayaan kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek (maksimal
                   90 hari). Bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang berkualitas tinggi dengan
                   nilai minimal sama dengan jumlah pinjaman.
                        Adapun fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah sebagai bank dari pemerintah
                   dan  sebagai  bank  dari  bank  umum  (banker's  bank),  dan  bertujuan  untuk  mencapai  dan
                   memelihara  kestabilan  nilai  rupiah  dengan  melaksanakan  kebijakan  moneter  secara
                   berkelanjutan,  konsisten,  transparan,  dan  harus  mempertimbangkan  kebijakan  umum
                   pemerintah di bidang perekonomian. Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud adalah kestabilan
                   nilai rupiah terhadap barang dan jasa, serta terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai
                   rupiah terhadap barang dan jasa diukur dengan atau tercermin dari perkembangan laju inflasi.
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31