Page 31 - 19. UKBM EKO
P. 31
Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
SKNBI merupakan sistem transfer dana elektronik meliputi kliring debit dan kliring kredit yang
penyelesaian setiap transaksinya dilakukan secara nasional. SKNBI berperan penting dalam
pemrosesan aktifitas transaksi pembayaran, khususnya memproses transaksi pembayaran yang
termasuk Retail Value Payment System (RVPS) atau transaksi bernilai kecil yaitu transaksi di
bawah Rp. 100 juta. Waktu operasional SKNBI yaitu pukul 08.00 hingga pukul 16.00 dengan
penyelesaian transaksi selama dua jam.
Penyelenggara SKNBI terdiri dari Penyelenggara Kliring Nasional (PKN) dan Penyelenggara Kliring
Lokal (PKL). Penyelenggara Kliring Nasional (PKN) adalah unit kerja di kantor pusat Bank
Indonesia yang bertugas mengelola dan menyelenggarakan SKNBI secara nasional. Sementara itu,
Penyelenggara Kliring Lokal (PKL) adalah unit kerja Bank Indonesia dari bank yang memperoleh
persetujuan Bank Indonesia untuk mengelola dan menyelenggarakan SKNBI di wilayah kliring
tertentu.
Penyelenggaraan sistem nontunai oleh Bank Indonesia berperen penting dalam sistem pembayaran
nasional sehingga perlu dijaga kontinuitas dan stabilitasnya. Jika sistem nontunai ini mengalami
gangguan akan sangat mengganggu kelancaran dan stabilitas sistem keuangan dalam megeri.
Kliring dan Transfer
Kliring adalah perhitungan utang piutang antara para peserta secara terpusat di satu
tempat dengan cara saling menyerahkan surat-surat berharga dan surat-surat dagang yang telah
ditetapkan untuk dapat diperhitungkan dengan mudah dan aman, serta untuk memperluas dan
memperlancar lalu lintas pembayaran giral.Singkat kata, pengertian kliring adalah pemindahan
bukuan atara bank yang berbeda tetapi dalam suatu wilayah yang sama. Kliring memiliki aturan
yang bernama LRR, yaitu setiap bank yang ingin menjadi anggota kliring di Bank Indonesia (BI)
harus menaruh Giro Wajib Minimum atau GWM sebesar minimal 8% dari deposito yang dimiliki
oleh calon peserta. Sedangkan transfer adalah pemindah bukuan antara bank yang sama, tetapi
dalam suatu wilayah yang berbeda.
SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN
1. Sistem Pembayaran
Pembayaran adalah perpindahan nilai antara dua belah pihak (secara sederhana kita
memakai istilah pembeli dan penjual), dimana secara bersamaan terjadi perpindahan
barang dan jasa. Maka, proses pembayaran antara kedua belah pihak dalam kegiatan
ekonomi digambarkan sebagai berikut.
Gambar 6.2 Kegiatan pemindahan kepemilikan barang/jasa
Sumber : Bank Indonesia
a. Sistem Pembayaran Tunai
Sistem pembayaran tunai sudah dilakukan sejak ditemukannya uang sebagai alat
pembayaran tunai. Sistem pembayaran tunai biasanya terjadi di antara kedua belah
pihak, baik individu, kelompok, lembaga, maupun negara. Sistem pembayaran tunai
sudah sering terjadi setiap hari dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti kamu