Page 27 - 19. UKBM EKO
P. 27
Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur dengan atau tercermin dari
perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah
sangat penting untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
3. Wewenang, Tugas, dan Tujuan Bank Indonesia
Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap
tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut. Pihak luar
tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga
berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak
manapun juga.
Kewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral tidak dapat dipisahkan dengan
pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
a. Dalam rangka melaksanakan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
BI memiliki kewenangan:
1)menetapkansasaran-sasaranmoneterdenganmemperhatikan sasaran laju inflasi;
2)melakukanpengendalianmoneterdenganmenggunakancara- cara yang termasuk tetapi
tidak terbatas pada:
a)operasipasarterbukadipasaruangbaikrupiahmaupun valuta asing;
b) penetapan tingkat diskonto;
c) penetapan cadangan wajib minimum;
d) pengaturan kredit atau pembiayaan.
b. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
BI diberi kewenangan:
1) Menetapkan penggunaan alat pembayaran, meliputi : mengeluarkan, mengedarkan,
menarik, dan memusnahkan uang rupiah, termasuk menetapkan macam, harga, ciri
uang, bahan yang digunakan, serta tanggal mulai berlakunya.
2) Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran meliputi kewenangan
memberikan izin kepada pihak lain untuk menyelenggarakan jasa sistem pembayaran,
mengatur sistem kliring dan menyelenggarakan kliring antar bank serta
menyelenggarakan penyelesaian akhir (setelmen) transaksi pembayaran antarbank.
c. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI memiliki
kewenangan:
1) memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank
2) menetapkan peraturan di bidang perbankan
3) melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak langsung
4) mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan.
Adapun tugas pokok bank sentral tercantum dalam tiga pilar utama BI yang berfungsi
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Tiga pilar utama BI, yaitu, sebagai berikut:
a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
b. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
c. mengatur dan mengawasi bank.
Ketiga bidang tugas tersebut mempunyai keterkaitan yang erat. Oleh karena itu, tugas-
tugas tersebut harus dilakukan secara saling mendukung guna tercapainya tujuan Bank
Indonesia secara efektif dan efisien. Apalagi tugas BI tersebut dilaksanakan melalui empat
sektor, yaitu sektor moneter, sektor perbankan, sektor sistem pembayaran dan sektor
manajemen intern.
Adapun dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah
tersebut mengandung dua aspek, yaitu sebagai berikut.