Page 36 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 36

Pemeriksaan UPS dilaksanakan pada hari haid ke-13(D13) di RSIA. Stella Maris lantai 5.

                     Untuk  menjalani  pemeriksaan  UPS  ini,  2  hari  sebelumnya  pasien  harus  menghubungi
                     pihak rumah sakit melalui nomor kontak: 0811 631 8000 untuk membuat janji.

                      Periksaan  UPS  dapat  dilakukan  pada  Hari  Senin-Sabtu  Pukul  09.00  sampai  Pukul
                     16.00(Hari Minggu dan Hari Libur tidak ada pelayanan).

                      Hal-hal yang harus dilakukan dan diketahui pasangan suami-isteri terkait UPS:

                     o  Pasien harus tiba di tempat pemeriksaan setelah 10-12 jam bersenggama(berhubungan
                        seks)

                     o  Semua  sperma  harus  diejakulasikan/ditembakkan  ke  dalam  vagina  isteri  pada  saat
                        ejakulasi.

                     o  Isteri harus tidur terlentang sekitar 1-2 jam setelah bersenggama.

                     o  Isteri tidak boleh membilas vagina dengan sabun/zat kimia pembersih lainnya karena
                        bisa mematikan sperma.

                      Pemeriksaan UPS tidak memiliki efek samping dan mirip seperti pemeriksaan pap smear.
                     Disarankan anda harus rileks pada saat dokter/perawat memasukkan spekulum ke vagina

                     untuk menyedot lendir rahim sehingga tidak menimbulkan rasa nyeri/rasa tidak nyaman.
                      Hasil pemeriksaan UPS akan bisa diambil segera setelah pemeriksaan.

                      Pemeriksaan sperma( Bab 2.6 point b).

                           Pada  kunjungan  kedua  ke  Klinik  HFC,  pasutri  harus  membawa  semua  hasil
                   pemeriksaan sesuai surat rujukan pada kunjungan pertama untuk konsultasi dengan dokter

                   guna  penentuan  jenis  pengobatan  yang  cocok  dengan  kondisi  medis  pasutri.  Hasil
                   pemeriksaan  laboratorium  yang  harus  dibawa  pada  kunjungan  kedua,  yaitu:  hasil

                   pemeriksaan darah/hormon, hasil pemeriksaan HSG, hasil pemeriksaan sperma, dan hasil uji
                   pasca  senggama.  Bila  hasil  pemeriksaan  mengharuskan  tindakan  pengobatan  infertilitas

                   melalui program bayi tabung dan pasien mau menjalani pengobatan dengan program bayi

                   tabung tersebut maka pasutri akan menjalani konseling program bayi tabung.









                                                            [31]
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41