Page 38 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 38

folikel  dengan  ukuran  ≥15mm  atau  hasil  cek  estradiol  ≥4000.  Lebih  jelas  tentang

                        OHSS(    Bab 2...).
                    6)  Pasutri  harus  ketahui  bahwa  persentase  tingkat  keberhasilan  program  bayi  tabung

                        dipengaruhi  oleh  umur.  Semakin  muda  umur  pasutri  dalam  menjalani  program  bayi
                        tabung  maka  semakin  besar  peluang  keberhasilan  program  bayi  tabung.  Berikut

                        perbandingan  persentase  tingkat  keberhasilan  bayi  tabung  berdasarkan  umur(tanpa

                        donor oosit) berdasarkan data standar American  Society Reproductive Medicine(ASRM)
                        pada  Tahun  2009  dengan  data  persentase  kesuksesan  program  bayi  tabung  di  Klinik

                        HFC Tahun 2019. Persentase tingkat keberhasilan program bayi tabung dengan siklus
                        beku embrio sebagaimana yang diterapkan Klinik HFC lebih tinggi dibanding standar

                        persentase  keberhasilan  dari  ASRM  karena  hormon  sudah  dalam  kondisi  stabil  dan

                        dinding rahim dipersiapkan dengan baik. Lebih jelasnya ditampilkan pada tabel berikut.

                       Umur isteri     <35 Tahun           35-37 Tahun        38-40 Tahun        >40 Tahun
                        Institusi   ASRM      HFC       ASRM      HFC      ASRM       HFC      ASRM     HFC
                         Angka      47,7      57,5      38,9      45,0      30,1     33,3      20,5     19,1
                      kehamilan(%)

                     Keterangan:
                         ASRM: American Society Reproductive Medicine(Standar Tahun 2009)
                         HFC   : Halim Fertility Center(transfer embrio siklus beku, Data Tahun 2019)

                    7)  Terkait luaran kehamilan pada program bayi tabung layaknya seperti luaran kehamilan

                        secara alami. Luaran kehamilan bisa saja terjadi kegagalan kehamilan, keguguran, janin

                        cacat,  ataupun  kehamilan  kembar.  Untuk  meminimalisir  luar  kehamilan  seperti
                        kegagalan  kehamilan,  keguguran,  dan  janin  cacat,  Klinik  HFC  memiliki  program

                        unggulan  yaitu  PGS(pre-implantation  screening).  PGS  ini  merupakan  pemeriksaan
                        kromosom  ketika embrio  berada  pada  fase  blastosis(hari  kelima  setelah  pembuahan).

                        Pemeriksaan  PGS  bertujuan  untuk  mengetahui  ada/tidaknya  kelainan  kromosom.
                        Kelainan  kromosom merupakan  salah  satu  penyebab  keguguran  dan  bayi  lahir  cacat.

                        Bagi pasutri yang ingin memanfaatkan keunggulan layanan PGS di Klinik HFC dapat

                        berkonsultasi dengan konselor PGS di  Laboratorium  Bayi Tabung  Klinik  HFC-RSIA
                        Stella Maris,Lt.5. Lebih jelasnya tentang PGS(  Bab 3.6).

                    8)  Khusus  untuk  luaran  kehamilan  berupa  kehamilan  kembar,  Klinik  HFC  memiliki

                        keahlian  dan  pengalaman  yang  sangat  mumpuni  untuk  menanganinya.  Klinik  HFC

                                                            [33]
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43