Page 20 - E-BOOK PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
P. 20

3) Mobilisasi Sumber Daya. Perencanaan harus menggunakan sumber daya yang
                            ada.  Sumber daya yang digunakan pertama kali sebaiknya sumber daya dalam

                            negeri  berupa  tabungan  pemerintah,  apabila  sumber  daya  yang  dibutuhkan
                            kurang, dapat menggunakan sumber pembiayaan luar negeri.

                         4) Tujuan.  Perencanaan  pembangunan  ekonomi  harus  menetapkan  tjuan  yang

                            ingin dicapai, Tujuan ini dapat ditetapkan jangka pendek, jangka menengah,
                            dan tujuan jangka panjang.

                         5) Penetapan  Sasaran  dan  Prioritas.  Agar  keberhasilan  suatu  Perencanaan
                            terwujud, diperlukan sasaran dan prioritas. Sasaran secara makro hendaknya

                            dirumuskan secara jelas agar tahapan dapat terlaksana dengan tepat.

                         6) Keseimbangan  dalam  Perencanaan.  Suatu  perencanaan  hendaknya  juga
                            menjamin  adanya  keseimbangan  dalam  perekonomian  agar  menghindari

                            munculnya krisis ekonomi Keseimbangan antara tabungan dan investasi harus
                            dijaga.  Juga  harus  dijaga  keseimbangan  lain  seperti  antara  permintaan  dan

                            penawaran serta antara kebutuhan dan penyediaan tenaga kerja.

                     c)  Perencanaan Pembangunan di Indonesia
                        1.  Rencana pembangunan di Indonesia dalam sejarah

                            Indonesia  sebagai  negara  berkembang  juga  melakukan  perencanaan
                            pembangunan  ekonomi  dari  masa  ke  masa.  Berikut  beberapa  rencana

                            pembangunan yang terjadi dalam sejarah Indonesia.
                            a).  Plan  Mengatur  Ekonomi  Indonesia.  Tahun  1947  dimulai  suatu  rencana

                                perkembangan  ekonomi  pada  beberapa  sektor  ekonomi.  Perencanaan

                                tersebut  diberi  nama  "Plan  Mengatur  Ekonomi  Indonesia".  Program-
                                program  yang  dilakukan  antara  lain  meningkatkan  impor  alat-alat

                                transportasi  dan  barang  modal,  meningkatkan  ekspor  perkebunan,
                                kehutanan,  minyak  dan  logam,  serta  memperbaiki  organisasi  ke  dalam

                                seperti  penetapan  upah  minimum,  perbaikan  perumahan  rakyat,

                                transmigrasi, dan peningkatan pembangunan infrastruktur.
                            b). Rencana Kasimo (1948–1950). Menteri I, J. Kasimo menyusun rencana

                                produksi  jangka  menengah  (3  tahun).  Masalah  saat  itu  yang  sangat
                                mendesak adalah penyediaan pangan sehingga diusahakan agar terlaksana

                                swasembada pangan.





                                                           14
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25