Page 21 - E-BOOK PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
P. 21

c).  Rencana Urgensi Perkembangan Industri dan Industri Kecil (1951–1952),
                                Rencana  ini  dicanangkan  Sumitro  Djojohadikusumo.  dengan  dasar

                                pemikiran industrialisasi  sebagai  bagian integral kebijakan umum untuk
                                meningkatkan kekuatan ekonomi

                            d). Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) (1956-1960), RPLT disusun

                                Biro Perancang Negara pada periode Perdana Menteri luanda, Rencana ini
                                mencakup aspek pembangunan yang lebih luas dari sebelumnya.

                            e).  Rencana Pembangunan Semesta Berencana Tahapan Pertama (1961-1969).
                                Rencana  ini  disusun  oleh  Dewan  Perancang  Naional  (Depernas)  dan

                                ditetapkan  melalui  tap  MPRS  tahun  1960.  Agar  terjadi  kesinambungan

                                perencanaan masa mendatang, dibentuk Badan Perencanaan Pembangunan
                                Nasional  (Bappenas)  tahun  1963.  Juga  agar  sinkronasi  perencanaan

                                perencanaan  terjadi  dengan  daerah,  dibentuk  Badan  Perancanaan
                                Pembangunan Daerah (Bappeda) tahun 1964. Salah satu tujuan program

                                adalah meningkatkan pendapatan nasional dan perorangan.

                            f).  Pembangunan jangka panjang tahap pertama (PJP I) dan kedua (PJP II).
                                Pada  masa  orde  baru,  dialkukan  program  stabilisasi  dan  rehabilitas

                                ekonomi. Tindakan yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
                                1)  Penyederhanaan dan penyempurnaan pemerintah,

                                2)  Meningkatkan penerimaan pajak,
                                3)  Penghematan pengeluaran pemerintah,

                                4)  Penyehatan perkreditan,

                                5)  Penangguhan utang-utang luar negeri,
                                6)  Mengusahakan kredit-kredit luar negeri,

                                7)  Mengusahakan devisa pemerintah secara rasional,
                                8)  Meningkatkan ekspor,

                                9)  Membenahi bidang harga serta tarif dan subsidi


                                   Usaha-usaha tersebut menampilkan hasil, utamanya pengendalian laju
                                inflasi.  Kermudian  disusun  perencanaan-perencanaan  yang  lebih

                                terkoordinasi yaitu Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) I (1969-
                                1974),  sampai  V  (1989-1994)  yang  disebut  juga  Pembangunan  Jangka







                                                           15
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26