Page 23 - E-BOOK PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
P. 23

c)  Diperkuatnya  otonomi  daerah  dan  desentralisasi  pemerintahan  dalam
                                kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.


                                UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan penggantinya UU

                            no.32 tahun 2004 menetapkan penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan
                            dengan  memberikan  kewenangan  yang  luas,  nyata,  dan  bertanggung  jawab

                            kepada daerah.

                                Sejumlah hal tersebut merupakan alasan dikeluarkannya UU no. 25 tahun

                            2004  tentang  Sistem  Perencanaan  Pembangunan  Nasional  (SPPN).  UU  ini
                            mencakup  landasan  hukum  di  bidang  perencanaan  pembangunan  baik  oleh

                            pemerintah  pusat  maupun  daerah.  Menurut  UU  ini,  tujuan  SPPN  adalah

                            sebagai berikut.

                            a)  Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan negara.

                            b)  Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah,
                                antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan

                                Daerah.
                            c)  Meniamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

                                pelaksanaan, dan pengawasan.

                            d)  Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
                            e)  Menjamin  tercapainya  penggunaan  sumber  daya  secara  efisien,  efektif,

                                berkeadilan, dan berkelanjutan

                      F.  Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
                         1.  Tanah dan kekayaan alam

                                Tanah dan kekayaan alam suatu  negara meliputi luas tanah, kesuburan
                             tanah, kondisi iklim dan cuaca, kekayaan hasil hutan, dan kekayaan barang

                             tambang.  Kekayaan  alam  sangat  berarti  terutama  pada  tahap  awal
                             pembangunan. Secara umum, negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah

                             akan  lebih  mudah  meningkatkan  laju  pembangunan  dibandingkan  negara

                             yang kurang memiliki kekayaan alam.
                                Meski demikian, kekayaan alam yang berlimpah tidak akan berarti jika

                             tidak  memiliki  modal,  teknologi  yang  maju,  sumber  daya  manusia  yang
                             memadai, dan pasar yang potensial





                                                           17
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28