Page 10 - Interaksi Obat Dan Makanan_Ayyuning F. F
P. 10
B. PROSES ABSORBSI, DISTRIBUSI, METABOLISME SERTA
EKSKRESI OBAT
Keseluruhan proses atau kejadian yang dialami molekul obat mulai saat
masuknya obat ke dalam tubuh sampai keluarnya obat tersebut dari dalam tubuh,
disebut proses farmakokinetik. Jadi melalui berbagai tempat pemberian obat,
misalnya pemberian obat melalui alat cerna atau diminum (peroral), otot-otot
rangka (intramuskuler), kulit (topikal), paru-paru (inhalasi), molekul obat masuk
ke dalam cairan intra vaskuler setelah melalui beberapa dinding (barrier) dan
disebarkan ke seluruh tubuh serta mengalami beberapa proses. Pada umumnya
obat baru dikeluarkan (ekskresi) dari dalam tubuh setelah mengalami
biotransformasi di hepar. Ekskresi obat dapat melalui beberapa tempat, antara lain
ginjal (urin) dan kulit (keringat). Farmakokinetik mencakup 4 (empat) proses,
yaitu proses absorpsi (A), distribusi (D), metabolisme (M), dan ekskresi (E).
1. Absorbsi
Absorpsi merupakan proses masuknya partikel-partikel obat dari tempat
pemberian atau gastrointestinal ke dalam darah atau ke dalam cairan tubuh
memlalui absorpsi pasif, absorpsi aktif atau pinositosis. Bergantung pada cara
pemberiannya, tempat pemberian obat adalah saluran cerna (mulut sampai
rektum), kulit, paru, otot, dan lain-lain. Paling penting untuk diperhatikan adalah
cara pemberian obat per oral, dengan cara ini tempat absorpsi utama adalah usus
halus karena memiliki permukaan absorpsi yang sangat luas, yakni 200 meter
persegi (panjang 280 cm, diameter 4 cm, disertai dengan vili dan mikrovili)
(Gunawan, 2009). Kebanyakan obat oral diabsorpsi di usus halus melalui kerja
permukaan vili mukosa yang luas. Jika Sebagian dari vili ini berkurang, karena
pengangkatan sebagian dari usus halus, maka absorpsi juga berkurang. Obat-obat
yang mempunyai dasar protein, seperti insulin dan hormone pertumbuhan, dirusak
di dalam usus halus oleh enzim-enzim pencernaan. Absorpsi pasif umumnya
terjadi melalui difusi (pergerakan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah).
Dengan proses difusi, obat tidak memerlukan energi untuk menembus membran.
Absorpsi aktif membutuhkan karier (pembawa) untuk bergerak melawan
perbedaan konsentrasi. Sebuah enzim atau protein dapat membawa obat- obat