Page 21 - rangkuman
P. 21

Bapak/Ibu CGP, kita tentunya sepakat dengan ungkapan tersebut. Selain dari interaksi dengan teman-
               temannya, murid-murid kita akan belajar dari interaksi mereka dengan para pendidik dan tenaga
               kependidikan (PTK)  di sekolah.  Oleh sebab itu, penguatan kompetensi sosial dan  emosional pendidik
               dan tenaga kependidikan di sekolah menjadi salah satu indikator  penting dalam pembelajaran sosial
               emosional di sekolah. Pendidik dan tenaga kependidikan perlu memiliki kesempatan secara reguler untuk
               mengembangkan kompetensi sosial, emosional dan budaya mereka sendiri, berkolaborasi, membangun
               hubungan saling percaya dan memelihara komunitas yang erat.


               Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat pembelajaran sosial emosional
               pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah:


















               1. Memodelkan (menjadi teladan): Mendukung pendidik dan tenaga
               kependidikan  dalam memodelkan kompetensi dan  pola pikir di seluruh komunitas
               sekolah dengan murid, keluarga murid, mitra komunitas, dan satu sama lain. Ini dapat
               meliputi:
               ●    Menerapkan kompetensi sosial emosional  dalam peran dan tugas
               ●    Menciptakan budaya mengapresiasi
               ●    Menunjukkan kepedulian

               2. Belajar: pendidik dan tenaga kependidikan merefleksikan kompetensi sosial dan
               emosional pribadi dan mengembangkan kapasitas untuk mengimplementasikan
               kompetensi sosial dan emosional. Kegiatan ini dapat meliputi:
               ●    Membiasakan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional pribadi
               ●    Berkolaborasi di tempat kerja
               ●    Mempelajari kemungkinan adanya bias terkait dengan  literasi budaya
               ●    Mengembangkan pola pikir bertumbuh
               ●    Memahami tahapan perkembangan murid
               ●    Meluangkan waktu untuk melakukan self-care (perawatan diri)
               ●    Mengagendakan sesi  berbagi praktik baik

               3. Berkolaborasi: menciptakan struktur berbentuk komunitas pembelajaran profesional
               atau pendampingan sejawat bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk
   16   17   18   19   20   21   22