Page 12 - Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1
P. 12
Ringkasan Materi
Ciri-ciri Umum Jamur
Jamur adalah organisme yang sudah memiliki membran inti (eukariotik). Jamur ada yang
uniseluler (bersel satu) dan ada yang multiseluler (bersel banyak). Namun, sebagian jamur
adalah eukariotik mutiseluler. Anggota kingdom Fungi memiliki ciri khusus, yaitu eukariotik yang
memiliki dinding sel, namun tidak memiliki klorofil. Karena tidak memiliki klorofil seperti halnya
tumbuhan, jamur tidak dapat membuat makanannya sendiri yang berupa bahan organik. Artinya
jamur bersifat heterotrof. Lalu bagaimana jamur memperoleh makanan (nutrisi)?
Jamur mengambil makanan dengan absorpsi (penyerapan). Jamur menyerap zat organik dari
lingkungannya. Bahan organik yang diserap selain digunakan langsung untuk mempertahankan
hidupnya, juga ada yang disimpan dalam bentuk glikogen. Sebelum diserap, zat organik
kompleks akan diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan oleh jamur.
Penguraian atau pencernaan zat organik di luar sel atau tubuh jamur disebut sebagai
pencernaan ekstrasel. Artinya jamur melakukan pencernaan ekstrasel. Jamur akan mencerna
makanan di luar tubuhnya dengan cara mensekresikan enzim-enzim hidrolitik yang sangat ampuh
ke dalam makanan tersebut. Enzim-enzim itu akan menguraikan molekul kompleks menjadi
senyawa yang lebih sederhana yang dapat diserap dan digunakan oleh jamur.
Jamur menyerap makanan melalui pencernaan ektrasel. Jamur bersifat heterotrof atau
memperoleh zat organik dari hasil sintesis organisme lain. Zat organik dapat berasal dari sisa-
sisa organisme mati dan bahan tak hidup atau dari organisme hidup. Cara memperoleh makanan
(nutrisi) yang absorptif ini menjadikan jamur terspesialisasi sebagai pengurai (saproba), parasit,
atau simbion-simbion mutualistik. Perhatikan gambar dibawah ini.
Cara Hidup
1. Jamur saprobik menyerap zat-zat makanan
dari bahan organik yang sudah mati, seperti
A
C pohon yang sudah tumbang, bangkai hewan,
atau buangan organisme hidup. Di dalam
proses nutrisi saprobik ini, fungi menguraikan
bahan organik tersebut.
2. Jamur parasitik menyerap zat-zat makanan
B dari sel-sel inang yang masih hidup. Beberapa
jenis jamur parasitik, misalnya seperti spesies
tertentu yang menginfeksi paru-paru manusia,
bersifat patogenik.
Gambar 1.3 (a) Jamur saprobik yang tumbuh pada serasah, (b) Jamur ergot,
jamur parasit pada tanaman gandum, (c) jamur yang bersimbiosis dengan
algae membentuk lichens.
Sumber: (a) https://pin.it/41xBnXp (b) https://pin.it/2mGZ0yO
(c) https://pin.it/3WyESQh
3. Jamur mutualistik juga menyerap zat makanan dari organisme inang, akan tetapi jamur
tersebut membalasnya dengan fungsi yang menguntungkan bagi pasangannya dalam hal
tertentu, misalnya membantu suatu tumbuhan di dalam proses pengambilan mineral dai tanah.
Habitat
Dimanakah Anda pernah melihat jamur? Apakah Anda pernah melihat jamur di lapangan
atau di hutan? Apakah kamu dapat melihat pertumbuhan berwarna putih seperti bulu pada roti
yang sudah kadaluarsa, warna putih pada tempe, dan warna orange pada oncom? Warna putih
seperti bulu pada roti yang telah kadaluarsa, warna putih pada tempe, dan warna orange pada
oncom itulah yang disebut dengan fungi.
4