Page 13 - Untuk SMA/MA Kelas X Semester 1
P. 13
Ringkasan Materi
Jamur hidup pada lingkungan yang beragam. Jamur hidup dimana pun, baik tanah maupun
air. Habitat jamur berada di darat (terestrial) dan di tempat-tempat yang lembap. Beberapa
jenis jamur juga hidup pada organisme menjadi parasit atau non parasit. Jamur bersifat
kosmopolitan, artinya jamur dapat hidup di lingkungan manapun. Jamur yang hidup bersimbiosis
dengan algae (ganggang) membentuk lichens (lumut kerak).
Jamur ada yang bersifat menguntungkan dan merugikan (parasit).dapat menguraikan kayu,
menyerang tumbuhan, merusak makanan, dan menyebabkan penyakit lain pada manusia seperti
gatal-gatal pada kaki atlet dan penyakit yang lebih buruk lagi. Akan tetapi, ekosistem akan
musnah jika tidak ada jamur yang menguraikan organisme mati, dedaunan yang gugur, feses,
dan bahan organik
Struktur Tubuh
Apakah Anda pernah melihat jamur yang berupa benang membentuk lapisan seperti kapas,
bercak, atau embun tepung (mildew) pada buah atau makanan? Apakah Anda pernah melihat
jamur yang berbentuk seperti mangkuk, payung, setengah lingkaran, kuping, atau bulat? Macam-
macam jamur yang pernah kamu lihat memiliki struktur tubuh yang sama. Tubuh jamur terusun
atas hifa, perhatikan gambar dibawah ini.
Kecuali khamir yang merupakan organisme uniseluler, tubuh jamur terdiri atas unit-unit yang
disebut hifae (tunggal, hifa). Hifa adalah benang halus yang merupakan bagian dari dinding
tubuler yang mengelilingi membran plasma dan sitoplasma. Sitoplasma mengandung organel
yang umum ditemukan pada eukariotik. Jalinan hifa akan membentuk miselium (jamak, miselia),
yaitu merupakan jaringan “makan” dari suatu jamur. Miselia jamur dapat berukuran sangat
besar, meskipun miselia umumnya tidak terlihat oleh mata kita karena miselia hidup di bawah
permukaan tanah.
Jamur terdiri dari struktur somatik atau vegetatif
yaitu Thallus yang merupakan filament atau benang
hifa, miselium merupakan jalinan hifa. Jamur terdiri
dari dua golongan yaitu yang bersifat uniseluler
dikenal sebagai khamir atau ragi dan yang bersifat
multiseluler dikenal sebagai kapang. Sel khamir
lebih besar dari pada kebanyakan bakteri dengan
ukuran beragam, biasanya berbentuk telur,
memanjang atau bola. Setiap spesies memiliki
bentuk yang khas. Tubuh kapang pada dasarnya
terdiri dari dua bagian yaitu miselium dan spora.
Miselium merupakan kumpulan Hifa (filament).
Gambar 1.3 Macam-macam hifa
Sumber: Biology, Campbell
Bentuk Hifa ada 3 macam yaitu :
1. Aseptat yaitu Hifa yang tidak bersekat mengandung banyak inti disebut senositik
(coenocytic).
2. Septat dengan sel-sel uninukleat disebut monositik hifa.
3. Septat dengan sel-sel multinukleat.
Diameter Hifa berkisar 3 – 30 µm. Hifa tua mempunyai ketebalan antara 100 – 150 µm dan
pada dinding selnya terdapat senyawa melanin dan lipid yang berfungsi untuk melindungi
sitoplasma dari ultraviolet. Secara fungsional Hifa terdiri dari:
1. Hifa vegetatif yang umumnya rebah di atas substrat, berfungsi untuk menyerap nutrisi
dari substrat.
2. Hifa fertil yaitu hifa yang tumbuh tegak di atas permukaan substrat berfungsi untuk
reproduksi. Hifa fertil berupa sporangiofor atau konidiofor. Sejalan dengan
pertumbuhannya hifa-hifa bertambah banyak dan membentuk jalinan hifa yang disebut
miselium yang makin lama makin tebal maka terbentuk koloni. Hifa udara (aerial
hypha) atau miselium udara (aerial mycelium).
5