Page 26 - E-Modul Fisling Berbasis STEM_Neat
P. 26
3) Entropi
Entropi merupakan sifat keadaan suatu sistem yang menyatakan tingkat ketidakteraturan,
berkaitan dengan jumlah keadaan mikro yang tersedia bagi molekul sistem tersebut. Entropi
juga dapat didefinisikan sebagai kecenderungan sistem untuk berproses ke arah tertentu.
Entropi dapat dihasilkan, tetapi tidak dapat dimusnahkan.
Entalpi tidak dapat memprediksi apakah reaksi spontan atau tidak. Tetapi hukum II
termodinamika menyatakan bahwa total entropi sistem dan lingkungannya selalu bertambah S
untuk proses spontan. Entropi meningkat seiring dengan kebebasan dari molekul untuk
bergerak. Entropi dilambangkan dengan huruf (S)
S(g) > S(l) > S(s)
Gambar 16. Besar Entropi pada Padat, Cair, dan Gas
Sumber: https://www.scribd.com/document/358678767/LAPORAN-ENTROPI-SISTEM-
docx
Dalam Hukum II termodinamika kedua Entropi semesta (sistem + lingkungan) selalu naik
pada proses spontan dan tidak berubah pada proses kesetimbangan. Untuk proses spontan,
perubahan entropi (dS) dari suatu sistem adalah lebih besar dibanding panas dibagi temperatur
mutlak.
⟩ (1.35)
DSsemesta = DSsis + DSling > 0 (proses spontan) (1.36) M
Sementara untuk proses reversibel, yaitu :
= (1.37)
DSsemesta = DSsis + DSling = 0 ( proses kesetimbangan) (1.38)
26