Page 9 - E-modul fisika matematika materi persamaan diferensial biasa
P. 9

(    )   (       )

                     Persamaan di atas merupakan persamaan diferensial orde-3 berderajat 2 yang terdapat

                 pada  suku     pertama.  Dikatakan  memiliki  orde-3  karena  turunan  tertingginya  adalah  tiga

                 (diturunkan  sebanyak  tiga  kali),  sedangkan  dikatakan  berderajat  dua  karena  pangkat

                 tertinggi dari turunan tertingginya adalah dua yang terdapat pada suku pertama, sedangkan

                 suku kedua bukan merupakan derajat tertinggi karena tidak mengandung turunan tertinggi.

                      Berdasarkan  kelinearannya,  persamaan  diferensial  terbagi  menjadi  persamaan

                 diferensial linear dan persamaan diferensial non linear (Darmawijoyo, 2011).

                  1.  Persamaan  diferensial  linear  yaitu suatu bentuk  persamaan  diferensial  yang dapat
                     ditulis dalam bentuk :



                                  ( )              ( )           ( )        ( )    ( )




                     Dimana

                      Jika  koefisien    ( )    ( )        ( ) konstan,  maka  disebut  persamaan  linear



                        dengan  koefisien  konstan,  jika  tidak  maka  disebut  persamaan  linear  dengan
                        koefisien variabel. Ciri-ciri persamaan diferensial linear yaitu semua variabel dan
                        turunan bagi    adalah derajat pertama, serta satu variabel bebas yaitu  .
                      Jika   ( )      maka  disebut  persamaan  diferensial  homogen,  jika  tidak  maka

                        disebut persamaan diferensial tak homogen.

                  2.  Persamaan  diferensial  nonlinear  yaitu  suatu  bentuk  persamaan  diferensial  yang
                     tidak linear.

                     Contoh:

                                                                                   (PD linear homogen orde dua)


                                                                            (PD nonlinear homogen orde dua)




                                                                         (PD linear tak homogen orde empat)


                 Setiap persamaan diferensial memiliki penyelesaian atau solusi, baik solusi umum maupun
                 solusi khusus.








                                                            6
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14