Page 13 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 13

13




                  e.  Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; dan
                  f.  Undang-Undang No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

                         Urgensi  undang-undang  sebagai  landasan  pendidikan  nasional

                  disamping  untuk  menunjukkan  bahwa  pendidikan  sangat  penting  sebagai
                  penjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia, juga dapat dipedomani bagi

                  penyelenggara pendidikan secara utuh yang berlaku untuk tanah air.
                  3.  Landasan Psikologis

                         Landasan  psikologis  pendidikan  merupakan  landasan  dalam  proses

                  pendidikan yang membahas berbagai informasi tentang kehidupan manusia
                  pada  umumnya  serta  gejala-gejala  yang  berkaitan  dengan  aspek  pribadi

                  manusia pada setiap tahap usia perkembangan tertentu untuk mengenali dan

                  menyikapi  manusia  sesuai  dengan  tahapan  usia  perkembangannya  yang
                  bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Kajian psikologi yang erat

                  hubungannya dengan pendidikan adalah yang berkaitan dengan kecerdasan,

                  berpikir dan belajar (Tirtarahardja, 2005).
                         Psikologi memiliki peran dalam dunia pendidikan baik itu dalam belajar

                  dan  pembelajaran.  Pengetahuan  tentang  psikologi  sangat  diperlukan  oleh

                  pihak guru atau instruktur sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing,
                  dan  pengasuh  dalam  memahami  karakteristik  kognitif,  afektif,  dan

                  psikomotorik  peserta  secara  integral.  Pemahaman  psikologis  peserta  didik

                  oleh pihak guru atau instruktur di institusi pendidikan memiliki kontribusi
                  yang sangat berarti dalam membelajarkan peserta didik sesuai dengan sikap,

                  minat,  motivasi,  aspirasi,  dan  kebutuhan  peserta  didik,  sehingga  proses

                  pembelajaran di kelas dapat berlangsung secara optimal dan maksimal.
                  4.  Landasan Historis

                         Nilai-nilai  historis  yang  kemudian  dijadikan  sebagai  landasan/dasar
                  historis (sejarah) pendidikan, memiliki makna bahwa peristiwa kemanusiaan

                  yang  terjadi  di  masa  lampau  penuh  dengan  informasi-informasi  yang

                  mengandung  kejadian-kejadian,  model-model,  konsep-konsep,  teori-teori,
                  praktik-praktik  moral,  cita-cita,  bentuk  dan  sebagainya.  Informasi  dari

                  sebuah  peristiwa  di  masa  lampau  tersebut,  mengandung  nilai  muatan

                  pendidikan yang dapat dicontoh dan dapat ditiru oleh generasi masa kini dan
                  masa yang akan datang.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18