Page 14 - Microsoft Word - Lestari_Modul Ajar MK_Tanpa Kunci Jawaban
P. 14
14
5. Landasan Sosiologis
Landasan sosiologi pendidikan merupakan asumsi-asumsi yang
bersumber dari kaidah-kaidah sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam
pendidikan. Kaidah-kaidah sosiologi tersebut menjelaskan bahwa manusia
pada dasarnya termasuk makhluk individu, bermasyarakat, serta berbudaya.
Landasan sosiologis pendidikan juga merupakan analisis ilmiah tentang
proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan.
Kegiatan pendidikan itu merupakan suatu proses interaksi antara pendidik
dengan peserta didik, antara generasi satu dengan generasi yang lainnya.
Kajian sosiologi pendidikan sangat esensial, karena merupakan sarana untuk
memahami sistem pendidikan dengan keseluruhan hidup masyarakat.
Kesatuan wilayah, adat istiadat, identitas, loyalitas pada kelompok
merupakan awal dan rasa bangga dalam masyarakat tertentu, yang
semuanya ini merupakan landasan bagi pendidikan. Masyarakat atau bangsa
Indonesia berbeda dengan masyarakat atau bangsa lain. Hal-hal yang
berkaitan dengan perwujudan tata tertib sosial, perubahan sosial, interaksi
sosial, komunikasi, dan sosialisasi, merupakan indikator bahwa pendidikan
menggunakan landasan sosiologis.
6. Landasan Antropologis
Nilai antropologis yang kemudian dijadikan sebagai landasan/dasar
kultural pendidikan, mengandung pengertian bahwa pendidikan itu selalu
mengacu dan dipengaruhi oleh perkembangan budaya manusia sepanjang
hidupnya. Budaya masa lalu berbeda dengan budaya masa kini, dan berbeda
pula dengan budaya masa depan. Ini berarti bahwa kebudayaan merupakan
salah satu pijakan di dalam pendidikan yang berpengaruh terhadap proses
pendidikan yang berlangsung. Sebaliknya pendidikan itu sendiri akan
menghasilkan kebudayaan-kebudayaan baru yang menyebabkan
berkembanganya kebudayaan yang ada. Dengan demikian terjadi hubungan
timbal balik, dimana kebudayaan menjadi landasan pendidikan dan
pendidikan mengarahkan pada berkembangnya kebudayaan yang baru.