Page 27 - Rev Bahan Ajar_Wan Azura_Pasca B_Neat
P. 27
E-MODUL KARBOHIDRAT TERINTEGRASI TUGAS KKNI
4. Reaksi tahap keempat adalah pemecahan senyawa karbohidrat beratom enam
menjadi dua senyawa beratom tiga, gliserida 3-fosfat dan dihidroksiaseron fosfat.
Reaksi ini dikatalis oleh aldolase yang juga bekerja untuk reaksi berkebalikannya .
Selanjutnya terjadi isomerasi bolak balik antara kedua senyawa beratom tiga ini
dikatalisis oleh triosafosfat isomerase.
D-fruktosa 1,6-bifosfat D-gliseraldehid 3-fosfat + dihidroksiaseton fosfat
5. Gliseraldehid 3-fosfat dapat berubah menjadi dihidroksi aseton fosfat dan
sebaliknya (reaksi interkonversi). Reaksi bolak-balik ini mendapatkan katalisator
enzim fosfotriosa isomerase.
D-gliseraldehid 3-fosfat dihidroksiaseton fosfat
6. Glikolisis berlangsung melalui oksidasi Gliseraldehid 3-fosfat menjadi 1,3-
bifosfogliserat, dan karena aktivitas enzim fosfotriosa isomerase, senyawa
dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3-bifosfogliserat melewati
gliseraldehid 3-fosfat.
+
+
D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD+ + Pi1,3-bifosfogliserat + NADH H
Enzim yang bertanggung jawab terhadap oksidasi di atas adalah gliseraldehid 3
fosfat dehidrogenase, suatu enzim yang bergantung kepada NAD.
Atom-atom hydrogen yang dikeluarkan dari proses oksidasi ini dipindahkan
kepada NAD+ yang terikat pada enzim. Pada rantai respirasi mitokondria akan
dihasilkan tiga fosfat berenergi tinggi. (+3P)
Catatan:
Karena fruktosa 1,6-bifosfat yang memiliki 6 atom C dipecah menjadi
Gliseraldehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat yang masing-masing memiliki 3
atom C, dengan demikian terbentuk 2 molekul gula yang masing-masing beratom
C tiga (triosa). Jika molekul dihidroksiaseton fosfat juga berubah menjadi 1,3-
bifosfogliserat, maka dari 1 molekul glukosa pada bagian awal, sampai dengan
tahap ini akan menghasilkan 2 x 3P = 6P. (+6P)
21
KARBOHIDRAT BIOKIMIA