Page 278 - Microsoft Word - bb69-8248-e5c4-df26
P. 278

itu,  Letjen  Soeharto  memperbaharui  kabinet  dan  membersihkan  lembaga
                       legislatif, termasuk MPRS dan DPR-Gotong Royong dari orang-orang yang
                       dianggap terlibat G30S/PKI.


                       b. Penataan Stabilitas Politik






















                       Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka
                       Gambar 4.25. Pengambilan  sumpah  dan pelantikan  Soeharto  sebagai  pejabat  Presiden
                       Republik Indonesia

                         Pada tanggal 12 Maret 1967 Sidang Istimewa MPRS menetapkan Letjen
                       Soeharto sebagai pejabat presiden. Kemudian pada tanggal 27 Maret 1968,
                       MPRS  mengukuhkannya  sebagai  presiden  penuh.  Dengan  dikukuhkannya
                       Letjen Soeharto sebagai presiden, Indonesia memasuki masa kepemimpinan
                       yang baru, yaitu masa Orde Baru. Setelah memperoleh kekuasaan sepenuhnya,
                       pemerintah  Orde  Baru  melaksanakan  penataan  stabilitas  politik.  Langkah-
                       langkah yang dilakukan untuk   penataan stabilitas politik antara lain adalah
                       sebagai berikut.


                       1). Pemulihan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas Aktif

                         Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif kembali dipulihkan dengan
                       dikeluarkannya sejumlah ketetapan yang menjadi landasan politik luar negeri
                       Indonesia, di antaranya adalah Ketetapan MPRS No. XII/MPRS/1966 tentang
                       Kebijaksanaan Politik Luar Negeri RI Bebas Aktif.








                     264    Kelas IX SMP/MTs Edisi Revisi














                                         https://kherysuryawan.blogspot.com
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283