Page 273 - Microsoft Word - bb69-8248-e5c4-df26
P. 273

b. Devaluasi Mata Uang Rupiah

                           Pada tanggal 24 Agustus 1959, pemerintah mendevaluasi (menurunkan nilai
                        mata uang) Rp 1.000 dan Rp 500 menjadi Rp 100 dan Rp 50. Pemerintah juga
                        melakukan pembekuan terhadap semua simpanan di bank-bank yang melebihi
                        jumlah Rp 25.000. Tujuan kebijakan devaluasi dan pembekuan simpanan ini
                        adalah  untuk  mengurangi  banyaknya  uang  yang  beredar  demi  kepentingan
                        perbaikan keuangan dan perekonomian negara.


                        c.  Deklarasi Ekonomi

                           Pada tanggal 28 Maret 1963, Presiden Soekarno menyampaikan Deklarasi
                        Ekonomi (Dekon) di Jakarta. Dekon merupakan strategi dasar dalam ekonomi
                        terpimpin. Tujuan utama Dekon adalah untuk menciptakan ekonomi nasional
                        yang  bersifat  demokratis  dan  bebas  dari  imperialisme  untuk  mencapai
                        kemajuan ekonomi. Mengingat tidak mudah untuk mendapatkan bantuan luar
                        negeri,  maka  pemerintah  Indonesia  menyatakan  bahwa  ekonomi  Indonesia
                        berpegang  pada  sistem  ekonomi  Berdikari  (Berdiri  di  atas  kaki  sendiri).
                        Pada bulan September 1963 Presiden Soekarno menunda pelaksanaan Dekon
                        dengan alasan sedang berkonsentrasi pada konfrontasi dengan Malaysia.
                           Upaya-upaya  perbaikan  ekonomi  yang  dilakukan  pemerintah  pada  masa
                        Demokrasi  Terpimpin  tidak  menunjukkan  hasil  yang  menggembirakan.
                        Kondisi   ekonomi   memburuk   karena   anggaran   belanja   negara   setiap
                        tahunnya terus meningkat tanpa diimbangi dengan pendapatan negara  yang
                        memadai.  Salah  satu  penyebab  membengkaknya  anggaran  belanja  tersebut
                        adalah  pembangunan  proyek-proyek  mercusuar,  yang  lebih  bersifat  politis.
                        Akibatnya, ekonomi semakin terpuruk. Harga barang-barang naik mencapai
                        200-300%  pada  tahun  1965  sehingga  pemerintah  mengeluarkan  kebijakan
                        bahwa pecahan mata uang Rp 1000 (uang lama) diganti dengan Rp 1 (uang
                        baru). Penggantian uang lama dengan uang baru diikuti dengan pengumuman
                        kenaikan harga bahan bakar.  Hal ini menyebabkan mahasiswa dan masyarakat
                        turun ke jalan menyuarakan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).


                        3.    Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin
                        a.  Kehidupan Sosial

                           Dinamika  politik  yang  terjadi  pada  masa  Demokrasi  Terpimpin  berupa
                        persaingan antarkekuatan   politi yang ada berpengaruh terhadap kehidupan
                        sosial masyarakat Indonesia waktu itu. Ajaran Nasakom (Nasionalis-Agama-
                        Komunis)  yang  diciptakan  Presiden  Soekarno  sangat  menguntungkan  PKI




                                                                          Ilmu Pengetahuan Sosial          259














                                         https://kherysuryawan.blogspot.com
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278