Page 38 - Book_Genetika_Linda
P. 38
P1 = M1M1M2M2 (Merah) x m1m1m2m2 (Putih)
Gamet = M1M2 m1m2
F1 = M1m1M2m2 (Merah) → artinya M1 dan M2
memunculkan warna merah
P2 = M1m1M2m2 X M1m1M2m2
Gamet = M1M2, M1m2, m1M2, M1M2, M1m2, m1M2,
m1m2 m1m2
F2
M1M2 M1m2 m1M2 m1m2
M1M2 M1M2M1M2 M1M2M1m2 M1m1M2M2 M1m1M2m2
(Merah) (Merah) (Merah) (Merah)
M1m2 M1M1M2m2 M1M1m2m2 M1m1M2 m2 M1m1m2m2
(Merah) (Merah) (Merah) (Merah)
M1m1M2M2 M1m1M2m2 m1m1M2M2 m1m1M2m2
m1M2
(Merah) (Merah) (Merah) (Merah)
m1m2 M1m1M2m2 M1m1m2m2 m1m1M2m2 m1m1m2m2
(Merah) (Merah) (Merah) (Putih)
Rasio perbandingan fenotipe F2 = Merah : Putih = 15 : 1
4. Gen Komplementer
Komplementer adalah gen yang saling berinteraksi dan saling
melengkapi sehingga memunculkan fenotipe baru. Apabila ada salah
satu gen yang tidak hadir maka munculnya karakter fenotipe tersebut
terhambat. Misalnya gen C adalah gen penumbuh bahan mentah
pigmen, sedangkan c adalah gen yang tidak mampu menumbuhkan
bahan mentah pigmen. Kemudian R adalah gen penumbuh enzim
pigmentasi kulit dan r adalah gen yang tidak mampu menumbuhkan
enzim pigmentasi kulit. Jika disilangkan induk berwarna (CCRR)
dengan induk tidak berwarna (ccrr), maka akan menghasilkan
keturunan 100% berwarna, sedangkan rasio F2 adalah sebagai
berikut: