Page 36 - Book_Genetika_Linda
P. 36
IC Ic iC ic
IICC IICc IiCC IiCc
IC
(Putih) (Putih) (Putih) (Putih)
IICc IIcc IiCc Iicc
Ic
(Putih) (Putih) (Putih) (Putih)
IiCC IiCc iiCC iiCc
iC
(Putih) (Putih) (Berwarna) (Berwarna)
IiCc Iicc iiCc iicc
ic
(Putih) (Putih) (Berwarna) (Putih)
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa:
9 I-C- = Putih
3 I-cc = Putih Putih : Berwarna
3 iiC- = Berwarna 13 : 3
1 iicc = Putih
2. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa suatu faktor dominan yang baru
tampak pengaruhnya apabila bertemu dengan faktor dominan lain
yang bukan alelnya. Faktor dominan ini seolah-olah tersembunyi
(Kriptos). Seperti percobaan Correns pada tumbuhan Linaria
maroccana berbunga merah galur murni dengan yang berbunga galur
murni juga. Dalam persilangan tersebut diperoleh F1 semua berbunga
ungu, sedangkan F2 terdiri atas tanaman dengan perbandingan ungu
: merah : putih = 9 : 3 : 4.
Warna L.maroccana (ungu, merah, dan putih) ditentukan oleh
pigmen hesosianin yang terdapat dalam plasma sel dan sifat
keasaman plasma sel. Pigmen hemosianin akan menampilkan warna
merah dalam plasma sel yang bersifat asam dan akan menampilkan
warna ungu pada plasma sel yang bersifat basa.
Warna bunga L.maroccana ditentukan oleh ekspresi gen-gen
berikut:
• Gen A, menentukan ada bahan dasar pigmen antosianin
• Gen a, menentukan tidak ada bahan dasar pigmen antosianin