Page 31 - Book_Genetika_Linda
P. 31

sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat
                 yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak
                 saling  mempengaruhi.  Hal  ini  menjelaskan  bahwa  gen  yang
                 menentukan  seperti  tinggi  tanaman  dengan  warna  bunga  suatu
                 tanaman, tidak saling mempengaruhi. Eksperimen Mendel (gambar
                 138) menunjukkan bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel
                 reproduksi jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dapat
                 muncul dalam keturunannya, dan selalu dalam proporsi yang sama
                 dalam  setiap  generasi.  Informasi  genetik  selalu  ada  meskipun  ciri
                 tertentu tidak tampak di dalam beberapa generasi karena didominasi
                 oleh gen yang lebih kuat. Dalam generasi kemudian, bila ciri dominan
                 tidak ada, ciri resesif itu akan muncul lagi.
                     Jika dari persilangan tersebut dihasilkan 1600 keturunan, maka
                 kemungkinan diperoleh ercis berbiji bulat warna kuning ialah: 9/16 ×
                 1600 = 900 pohon, ercis berbiji bulat warna hijau ialah: 3/16 × 1600
                 = 300 pohon, ercis berbiji keriput warna kuning ialah: 3/16 × 1600 =
                 300 pohon, ercis berbiji keriput warna hijau ialah: 1/16 × 1600 = 100
                 pohon.
                     Pada tahun 1996, telah dilakukan percobaan yang serupa pada
                 tanaman  jagung  di  kebun  biologi  Universitas  Hasanuddin  oleh
                 Zainuddin  Saleh.  Persilangan  dihibrid  antara  jagung  manis  (Zea
                 mays L. Saccharata) dan jagung pulut (Zea mays L. Canina). Dua
                 sifat beda yang ditinjau adalah fenotip warna endosperm dan sruktur
                 biji. Kesimpulan dari percobaan tersebut sebagai berikut.
                 •  Hasil  persilangan  resiprok  antara  jagung  manis  endosperm
                     kuning biji keriput dengan jagung pulut endosperm putih bernas
                     menghasilkan F1 dengan pola endosperm biji jagung diwariskan
                     dari kedua induk.
                 •  Gen yang mengendalikan endorperm kuning adalah dominan (K)
                     terhadap  alel  putih  (k).  Gen  yang  mengendlikan  struktur  biji
                     bernas dominan (B) terhadap keriput (b).
                 •  Kehadiran satu gen dominan B atau K pada genotip triploid (3n)
                     cukup untuk terekspresinya karakter yang dikendalikan secara
                     sempurna.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36