Page 26 - Book_Genetika_Linda
P. 26
dengan sifat-sifat tertentu yang sama. Misalnya tanaman berbunga
merah dikumpulkan dengan yang berbunga merah, tanaman yang
berbunga putih dikumpulkan dengan yang berbunga putih. Populasi
tersebut menghasilkan keturunan yang berbeda sifatnya dan
dihilangkan oleh Mendel sifat yang berbeda tersebit hingga seterusnya
sampai didapatkan populasi tanaman yang tidak lagi menghasilkan
sifat yang berbeda (homozigot). Mendel menyebutkan bahwa tanaman
ini galur murni yakni tanaman yang kalau menyerbuk sendiri tidak akan
menghasilkan tanaman yang berbeda dengannya. Dalam hal ini
tanaman tinggi akan tetap menghasilkan tanaman tinggi. Begitu juga
tanaman pendek akan menghasilkan tanaman pendek.
Tanaman kapri yang menunjukkan sifat-sifat yang dominasi yang
sederhana dan jelas. Adanya alel dominan berarti sifat tersebut akan
terekspresi apakah homozigot atau heterozigot. Alel dominan
dituliskan dalam huruf besar, sedangkan alel resesif dituliskan sebagai
huruf kecil. Kemudian mendel melakukan persilangan tanaman galur
murni. Pada salah satu percobaan mendel menyilangkan tanaman
kapri tinggi dengan pendek, mendapatkan tanaman yang semuanya
tinggi. Kemudian hasil persilangan dibiarkan menyerbuk sendiri dan
menghasilkan keturunan tanaman tinggi dan tanaman pendek dengan
perbandingan 3:1.
A. Hukum Mendel I
Dalam melakukan persilangan antara varietas tanaman Pisum
sativum, Mendel memilih sifat-sifat kontras untuk disilangkan.
Walaupun ada beberapa sifat yang digunakan dalam percobaannya,
tetapi setiap melakukan penyilangan hanya sifat yang berpasangan
saja yang diperhatikan. Sifat-sifat yang disilangkan Mendel adalah
sebagai berikut: