Page 45 - Book_Genetika_Linda
P. 45
Informasi Genetik
(Kromosom, Gen, dan Kromatin)
A. Kromosom
Kromosom ditemukan oleh C. von Nägeli pada tahun 1842.
Istilah kromosom yang kemudian diciptakan oleh W. Waldeyer (1888)
berarti “colored body”. Tubuh makhluk hidup terdiri dari banyak sel dan
nukleus merupakan bagian terpenting dari sel. Selama pembelahan
sel, nukleus juga mengalami pembelahan. Hofmeisfer (1848) pertama
sekali mengamati struktur ini di dalam sel, kemudian Waldeyer (1888)
menamakan struktur tersebut sebagai kromosom. Kebanyakan sel
eukariotik bersifat diploid (semua kromosomnya berpasangan),
masing-masing pasangan berasal dari masing-masing orangtua. Sel
haploid hanya memiliki satu salinan masing-masing kromosom (contoh
sel gamet).
Setiap kromosom punya sebuah kinetokor atau sentromer yang
sedikit menyempit (kontriksi). Kedua bagian kinetokor disebut lengan
kromosom. Bagian atas dari penyusun nukleolar disebut satelit atau
nucleolar organizer. Kromonemata tertutup dalam matriks akromatik
dan dibungkus oleh sebuah membran. Kromosom memiliki sejumlah
besar kromomer yang mempunyai gen-gen. Komponen penting dari
kromosom adalah sebagai berikut:
• Kromonemata
Jumlah kromonemata dalam sebuah kromosom bisa dua
atau lebih. Pada beberapa kasus dapat mencapai 32 buah karena
adanya pembelahan dari kromonemata. Selama proses
pembelahan sel setiap kromosom menghasilkan hanya 2
kromatid.
• Matriks
Kromonemata tetap berada dalam matriks yang dilindungi
oleh sebuat pelapis tipis yang berfungsi sebagai pelindung
kromonemata.