Page 44 - Book_Genetika_Linda
P. 44
DNA sel eukariotik jauh lebih rumit. DNA eukariot berinteraksi dengan
protein basa kecil berukuran setara yang dikenal sebagai histon, yang
mengandung banyak arginin dan lisin. Terdapat lima kelas histon: H1,
H2A, H2B, H3 dan H4.
Sel-sel eukariotik yang hidup mengalami suatu siklus melalui
pembelahan sel. Sel-sel yang tidak dalam periode mitosis mempunyai
inti interfase, sedang sel dalam periode pembelahan menunjukkan
gambaran batang kromosom. Terdapat perbedaan mendasar antara
penampilan inti dalam periode mitosis dan interfase. Penampilan inti
dalam periode interfase adalah bentuk untaian butir-butir kromatin
yang menempati seluruh ruangan inti. Ini berarti bahwa untaian DNA
dikemas tidak terlalu padat. Susunan butir-butir kromatin ini didasarkan
pada kebutuhan kegiatan sel tertentu dalam interfase yang
menggunakan penggal-penggal molekul DNA tertentu untuk pola
sintesis protien yang dimulai dengan transkripsi. Susunan kepadatan
pengemasan untaian DNA harus memenuhi kebutuhan sel, di satu
pihak kemasan sekedar agar tidak terjadi kekusutan untaian DNA yang
sangat panjang, yang harus ditempatkan dalam ruangan inti yang
terbatas, di lain pihak harus tidak mempersulit penguraian kemasan
jika dibutuhkan.
Rangkuman
Glosarium
Latihan