Page 46 - Book_Genetika_Linda
P. 46
• Sentromer
Merupakan bagian paling penting dari kromosom, apabila
tidak ada sentromer maka selama pembelahan sel kromosom
tidak mampu mencapai metafase. Berdasarkan posisi sentromer,
bentuk kromosom dibedakan menjadi 4 (empat).
• Secondary constriction: Terdapat di satu atau kedua lengan
kromosom.
• Telomer: Merupakan bagian kecil di atas secondary constriction
dan disebut juga nucleolar organizer.
• Kromomer
Kromomer tampak seperti manik-manik dalam kromonema.
Jumlah, bentuk dan lokasinya konstan pada berbagai organisme.
Kromomer ini memiliki gen-gen yang penting sebagai unit
herediter dan variasi.
Kromosom memiliki bentuk yang beragam pada tahap metafase
saat pembelahan sel. Bentuk kromosom yang beragam berdasarkan
letak sentromernya; ada yang berbentuk metasentris, submetasentris,
akrosentris, dan telosentris. Sentromer adalah daerah lekukan pada
kromosom dan juga sebagai letak kinetokor (tempat tertautnya spindel
fiber saat pembelahan sel). Metasentris, bentuk kromosom yang
sentromernya terletak median. Sentromer berada di tengah
kromosom, sehingga membagi kromosom dengan dua lengan sama
panjang. Kromosom terlihat seperti huruf V. Submetasentris, bentuk
kromosom yang sentromernya terletak hampir di tengah. Akrosentris,
bentuk kromosom yang letak sentromernya dekat ujung. Telosentris,
kromosom yang letak sentromernya di ujung kromatid.
Kromosom memiliki struktur unik sebagai bentuk pengemasan
gen. Dengan kata lain di dalam kromosom terdapat lokus-lokus gen,
yaitu posisi dan letak suatu gen di dalam kromosom. Gen itu sendiri
adalah rentangan DNA atau sekuens DNA yang menentukan suatu
protein. Menurut dogma genetik bahwa “one gen one polypeptida”.
Untuk satu jenis kromosom dapat mengandung ribuan gen seperti
pada kromosom nomor satu manusia. Berdasarkan Human Genome
Project, kromosom nomor satu manusia disusun oleh 3.141 gen dan