Page 176 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 176
Malang:
New York:
5) Nama Penerbit
Nama Penerbit yakni nama lembaga menerbitkan sumber tertulis.
Huruf pertama awal kata tertulis dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik.
Contoh:
Gramedia.
Gadjah Mada University Press.
John Wiley dan Sons, Inc.
6) Jarak Pengetikan
Jarak Pengetikan yakni spasi yang digunakan dalam daftar pustaka.
Jika sumber digunakan memakan tempat lebih dari satu baris, ditulis
dengan jarak satu spasi antarbaris dan baris kedua menjorok enam
ketukan (satu tab dalam ketikan komputer), sedangkan jarak antara
satu sumber dengan sumber lainya yang saling berurutan adalah
dua spasi.
a) Buku Terjemahan
Buku yang ditulis oleh Matthew B. Miles & A Micheal Huberman
dan terjemahkan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi, ditulis dengan
cara seperti berikut.
Miles, M.B. Huberman, A.M. 1992. Qualitative Data Analysis: A
sourcebook of New Methods. (Tjejtep Rohendi Rohidi.
Terjemahan) California: SAGE Publications.
b) Buku Berupa Edisi
Gabriel, J. 1970. Children Growing Up: Development of Children
Personality, (third ed). London: University of London Press.
c) Buku yang Direvisi
Arikonto, S. 1996. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
(edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
b. Penulisan Daftar Pustaka Jika Sumber Jurnal
Unsur-unsur yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka jika
sumbernya berasal dari jurnal adalah dengan urutan: nama belakang
penulis (nama depan disingkat), tahun penerbit diapit tanda kurung,
judul artikel diapit tanda petik ganda, nama jurnal dicetak miring,
nomor volume dengan angka Arab tanpa didahului singkatan Vol',
nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab yang diapit tanda
kurung, nomor halaman pertama sampai dengan halaman terakhir.
1) Artikel Jurnal dengan Satu Penulis
Yunarti, T. 2000. "Peramalan Bayesian pada Model ART dengan Metode
Dua Tahap". Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi6 (1). 53-66.
2) Artikel Jurnal dengan Dua Penulis
Becker, L.J. & Seligman, C. 1998. "Welcome to the Energi Crisis".
Journal of Social Issue 37 (2). 1-7.
Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif 175