Page 157 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 157
Bila terjadi peristiwa sebaliknya, yaitu dari wujud uap air bersuhu tinggi menjadi es
bersuhu rendah, maka peristiwanya identik (sama) dengan proses di atas tetapi berbeda
istilah, misalnya memerlukan kalor diganti dengan melepaskan kalor, perubahan wujud
BC mencair sedangkan perubahan wujud CB membeku.
Dari grafik di atas dapat dinyatakan bahwa:
1. Titik lebur es = titik beku air
2. Titik didih air = titik embun uap air
3. Kalor lebur es = kalor beku air
4. Kalor uap air = kalor embun gas
Nama peristiwa perubahan wujud zat:
Keterangan:
Padat 1. Mencair
2. Membeku
1 5
6 3. Menguap
2 4. Mengembu
3 n
Cair Gas 5. Menyublim
4 6. menyublim
Contoh:
o
Untuk merubah wujud 200 gram es bersuhu -5 C menjadi air mendidih pada tekanan 1
o
atmosfer. Bila kalor lebur es 80 kal/g, kalor jenis es 0,5 kal/(g. C), dan kalor jenis air 1
-1
o
kal/(g. C) , maka berapakah kalor yang diperlukan?
Diketahui: m = 200 gram
o
t 1 = -5 C
L es = 80 kal/g
o
-1
c es = 0,5 kal/(g. C)
Ditanya: Q total …..?
o
Jawab: Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu es dan -5 C sampai mendidih
pada tekanan 1 atmosfer adalah:
Q total = Q 1 + Q L + Q 2
Q total = m . c . t + m . L + m . c . t
Q total = 200 . 0,5 . (0 – (-5)) + 200 . 80 + 200 . 1 . (100 – 0)
Q total = 500 + 16.000 + 20.000
Q total = 36.500 kalori
E. Perpindahan Kalor
Kalor dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Ada tiga cara perpindahan kalor,
yaitu:
E.1 Konduksi (hantaran) Suhu isolator Suhu
Konduksi adalah perpindahan kalor yang tidak disertai tetap tetap
perpindahan zatnya. T 1 Aliran kalor T 2
Bila salah satu ujung batang suatu zat (missal besi)
dipanaskan, maka berangsur-angsur ujung yang lain
B u k u F i s i k a S M A K e l a s X Page 147