Page 158 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 158

menjadi panas tanpa adanya perpindahan zat dari ujing
               yang  dipanasi  ke  ujung  yang  lain.  Berarti  ada
               perambatan kalor dari suhu tinggi ke suhu rendah.

               Banyaknya  kalor  yang  meramabat  setiap  satuan  waktu  atau  disebut  debit  aliran  kalor  dari
               permukaan yang satu ke permukaan yang lain pada suatu zat adalah:
                   1.  berbanding lurus dengan selisih suhu kedua permukaan
                   2.  berbanding lurus dengan luas permukaan
                   3.  berbanding terbalik dengan tebal atau panjang zat
                   4.  bergantung pada jenis bahan atau zat

               Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

                                       T  T
                              H   k. A.  1  2
                                          L
               dengan:
                     H  = banyaknya kalor setiap satuan waktu (J/s atau kal/s)
                                             2
                     A  = luas permukaan (m )
                     T 1  = suhu tinggi (K)
                     T 2  = suhu rendah (K)
                     L  = tebal zat atau jarak antara kedua permukaan zat (m)
                                                              -1
                     K  = koefisien konduksi termal (J/(s.m.K)
                      T
                         = gradient suhu (K/m)
                      L
               Gradien suhu adalah perbedaan suhu setiap satuan panjang.

               Contoh:
                                                                 2
               Penyekat panas memiliki luas permukaan 100 cm  dan tebalnya 2 cm. Konduksi termalnya
                                                                                          o
                      -2
                                     -1
                                  o
               1,6 .10  kal.(s.cm. C) . Bila perbedaan suhu antara kedua permukaan 100 C, maka berapa
               jumlah kalor yang merambat dalam 1 jam?

                                         2
                                               -2
                                                   2
               Diketahui:     A = 100 cm  = 10  m
                                            -2
                           L   = 2 cm = 2.10  m
                                                   o
                                        -2
                                                      -1
                                                                        -1
                           k   = 1,6 . 10  kal.(s.cm. C)  = 6,72 J.(s.m.K)
                           T  = 100 K
                           t   = 1 jam = 3600 sekon
               Ditanya:   H….?
                                    T  T               10 2
                                                                       2
               Jawab:       H   k .A .  1  2    , 6 72 . 10  2    , 3 36 . 10  J/s
                                       L                . 2  10  2

                                                     2
                                                                        6
                           Dalam 1 jam,  H = 3,36.10  x 3600 = 1,21 . 10  J/jam

               E.2 Konveksi

                       Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai perpindahan partikel zatnya. Hal ini
               terjadi pada fluida, misalnya air. Apabila air pada bagian tertentu diberi kalor, maka bagian
               lain berangsur-angsur akan terasa panas. Hal ini dikarenakan bagian air yang panas tersebut
               bergerak  ke  bagian  lain  dan  bagian  yang  dingion  bergerak  mengisi  bagian  air  yang  telah
               berpindah. Jadi, perpindahan kalor dalam zat cair/gas diikuti perpindahan partikel zatnya.



                  B u k u   F i s i k a   S M A   K e l a s   X                                Page   148
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163