Page 54 - 95213-undang--undang-nomor-7-tahun-2017-tentang-pemilu
P. 54

PRESIDEN
                                                   REPUBLIK INDONESIA


                                                           -54-




                                     lahwa     saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan
                                     bekerja dengan  sungguh-sungguh,  jujur,            adil, dan cermat

                                     demi suksesnya Pemilihan Umum anggota  Dewan                perwakilan
                                     Ralryat, Dewan Perwakilan Daerah,               presiden    dan Wakil
                                     Presiden serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, tegaknya
                                     demokrasi dan keadilan,  serta mengutamakan  kepentingan
                                     Negera Kesahran Republik  Indonesia daripada  kepentingan
                                     pribadi  atau golongan.'




                                                                 Paragraf 8
                                                              Pemberhentian


                                                                 Pasal 74

                               (1)   Anggota PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN diberhentikan
                                     dengan tidak hormat apabila:
                                     a. tidak lagi memenuhi  syarat sebagai anggota               ppK, pps,
                                         KPPS, PPLN, dan KPPSLN;
                                     b. melanggar  sumpah/janji  jabatan         dan/atau kode etik;

                                     c. tidak dapat melaksanakan tugas dan kewajiban tanpa
                                         alasan yang sah;

                                     d. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
                                         telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena
                                         melakukan tindak pidana Pemilu dan/atau tindak pidana
                                         lainnya;

                                     e. tidak menghadiri  rapat pleno yang menjadi  tugas dan
                                         kewqiibannya  tanpa alasan yang jelas;        atau

                                     f.  melakukan perbuatan  yang terbukti menghambat                  ppK,
                                                 KPPS, PPLN, dan KPPSLN dalam mengambii
                                         keputusan dan penetapan sebagaimana ketentuan
                                         perahrran  perundang-undangan.

                               (2)   Pemberhentian  anggota  PPK, PPS, dan KppS yang telah
                                     memenuhi  ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
                                     huruf a, huruf b, huruf c, huruf e, danr/atau huruf f
                                     didahului dengan verifikasi  oleh KpU I(abupaten/Kota.







                                                                                     (3) Pemberhentian . . .
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59