Page 56 - 95213-undang--undang-nomor-7-tahun-2017-tentang-pemilu
P. 56

PRES  IO E N
                                                   REPUBLIK INDONESIA



                                                           _56-




                                                                 Pasal 76
                                (1)  Dalam hal Peraturan KPU diduga bertentangan  dengan
                                     Undang-Undang  ini,  pengujiannya dilakukan oleh
                                     MahkamahAgung

                                (21  Bawaslu dan/atau pihak yang dirugikan atas berlakunya
                                     Peraturan KPU berhak menjadi  pemohon untuk mengajukan
                                     pengujian kepada Mahkamah Agung sebagaimana dimaksud
                                     pada ayat (1).

                                (3)  Permohonan pengujian sebagaimana  dimaksud  pada ayat (2)
                                     diajukan kepada Mahkamah Agung paling lambat 30 (tiga
                                     puluh) hari kerja sejak Peraturan KPU diundangkan.

                                (4) Mahkamah Agung memuhrs  penyelesaian pengujian
                                     Peraturan KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling
                                     lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak permohonan diterima
                                     oleh Mahkamah Agung.
                                (5) Pengujian Peraturan KPU oleh Mahkamah                             fuung,
                                     dilaksanakan  sesuai dengan ketentuan  peraturan
                                     perundang-undangan.



                                                            Bagan Kesepuluh

                                                             Kesekretariatan



                                                                 Paragraf 1
                                                                 Susunan


                                                                 PasalTT

                               Untuk mendukung  kelancaran  tugas dan wewenang  KPU, KPU
                               Provinsi, dan KPU Ikbupaten/Kota,  dibentuk Sekretariat Jenderal
                               KPU, sekretariat KPU Provinsi, dan  sekretariat KPU
                               Kabupaten/Kota.



                                                                 Pasal 78
                                (1) Sekretariat  Jenderal KPU, sekretariat KPU Provinsi, dan
                                     sekretariat KPU Kabupaten/Kota bersifat hierarkis.




                                                                                             (2) Pegawai . . .
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61